Share

Bab 73

"Cukup, Mbak!" Ucap Abian tegas, dia tidak tahan melihat wanitanya di hakimi dengan begitu kejamnya, padahal disini Flora adalah korban. Tapi Winda memperlakukannya seolah dirinyalah yang bersalah.

Ketiganya menoleh menatap wajah Abian yang memerah, dia meraih bahu Winda dan menamparnya. Dia kesal dan membalas apa yang sudah di lakukan oleh Winda pada Wanitanya.

Plak..

Wajah Winda tertoleh ke samping, membuat Santi dan Flora kompak menutup mulut mereka menggunakan tangan. Keduanya benar-benar terkejut, siapa yang menyangka kalau Abian akan melakukan hal itu?

"Sudah cukup, Winda. Kali ini aku benar-benar muak melihat tingkah sok suci mu ini."

"Abi, berani sekali kau melakukan ini padaku! Aku ini mbakmu."

"Aku tahu, aku tahu benar karena aku juga tidak amnesia. Tapi jujur, aku malu mengakuinya sebagai saudariku!" Ucap Abian dengan keras, wajahnya memerah dengan urat-urat leher yang tampan menegang.

"Kau menampar saudarimu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wiwin Herlina
wah jangan2 hamil,bukan nya d kb
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status