Share

Bab 76

Keesokan harinya di lain tempat, Flora terbangun ketika perutnya terasa mual seperti di aduk-aduk. Perempuan itu memuntahkan semua isi perutnya di wastafel yang ada di kamar mandi, membuat Abian yang masih tidur itu terganggu. Dia segera menyusul wanitanya ke kamar mandi dan melihat Flora tengah memuntahkan semuanya di wastafel.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Abian sambil memijit-mijit tengkuk Flora agar wanita itu merasa lebih nyaman.

"Minggir, Mas. Jangan dekat-dekat, jijik.."

"Enggak, Mas gak jijik, yang. Justru Mas khawatir, kamu kenapa sih?" Tanya Abian dan mendapatkan jawaban berupa gelengan di kepala perempuan itu. Dia juga tidak tahu apa yang tengah dia rasakan sekarang, pagi ini perutnya terasa mulas seperti di peras lalu di susul dengan perasaan mual seperti di aduk-aduk dan berakhir di kamar mandi seperti sekarang.

"Kita periksa ke dokter ya?"

"Gak usah, Mas. Palingan aku cuma masuk angin doang."

"Wajah kamu pucat gini,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status