Share

Bab 229

Abian panas dingin mendengar cerita Hanan yang terjadi di sekolah tadi. Sungguh tidak menyangka kalau putri kesayangannya di pegang oleh remaja ingusan yang ingin mengajak Hanin berpacaran. Ah, anak zaman sekarang, cepat sekali mengenal cintanya. Abian tidak siap kalau semisalnya salah satu dari si kembar nantinya akan berpacaran. Ya, Abian sudah mewanti-wanti itu sejak lama. Larangan berpacaran selama bersekolah, nanti setelah lulus baru keduanya Abian bebaskan untuk mencari pacar dan pasangan masing-masing.

"Mana tangan mu, Hanin?" tanya Abian setelah keluar dari ruang kerja yang di ikuti oleh Hanan dari belakang. Mereka baru tiba di ruang keluarga, di mana Hanin sibuk mengajari Hendra membaca tadinya.

Hanin yang ditanya begitu mendadak bingung. "Tangan Hanin kenapa, Dad?" tanyanya polos.

"Sudah sini saja." Abian langsung duduk lesehan di depan Hanin dan mengambil tangan putrinya itu. Walau kata Hanan, Hanin sudah membersihkan jejak ciuman dari anak rema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status