Share

Bab 295.  Jam Empat Teng

Seseorang bisa menendang dan memukul kalau memiliki kaki dan tangan. Bagaimana kalau aku potong keduanya, apakah dia masih bisa menyakiti orang lain lagi?

Begitu juga wanita itu. Tidak henti-hentinya dia melakukan mengganggu keluargaku. Dahulu memang pemakluman yang aku kedepankan. Rasa cinta kepada Mas Suma yang begitu besar dan tidak bisa di lupakan.

Aku berpendapat, tidak ada orang yang memaksakan cinta, termasuk membunuh rasa cinta. Namun kalau sudah bertindak jauh seperti ini, terpaksa aku gunakan tangan besi dan mematikan rasa kasihan di hati.

“Bu Rani, ini yang berkas yang diminta.” Desi menyodorkan satu map berwarna merah.

Ini data yang aku minta tentang semua perusahaan yang terkait dengan Catherine. Ada beberapa perusahaan yang masih berhubungan dengan perusahaan ini, terkait karena Pak Wahono-ayah Catherine-pernah menjadi mitra kerja ayah Mas Suma.

“Bukankah pabrik tekstil dan garmen ini sudah dilepas Tuan Kusuma?”

“Pak Kusuma melepas hak managemen, tetapi kepemilikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Riana Sylvia Sari
kpn lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status