Share

Bab 301.  Di Kantor Berdua

Kalau jarang bertemu, kangen. Namun, kalau sudah berkumpul bertengkar. Orang zaman sekarang bilang, beradu pendapat atau diskusi. Seperti aku dan Maharani sekarang.

“Kalau kita tidak pantau terus, ada yang meleset kita tidak tahu. Makanya aku kumpulkan mereka di setiap pagi dan sore,” timpal istriku itu bersikukuh dengan pendapatnya.

Aku menilai yang dilakukan hanya buang waktu dan pikiran. Seorang pimpinan seposisi dia sekarang, tidak perlu melakukan hal ini. Pantas saja, waktunya habis di kantor dan membiarkan aku kesepian di rumah sakit.

“Maharani istriku sayang. Kalau kita biasakan pekerjaan mereka dipantau terus-menerus, nanti dia tidak akan mandiri. Biarkan mereka memikirkan sesuai dengan tugasnya. Biarkan mereka mandiri.”

“Tapi, Mas Suma. Ini saja banyak laporan yang aku kasih note, karena kurang ini dan itu.” Dia menunjuk tumpukan berkas yang tadi dikerjakan.

“Iya. Tapi bukan berarti kamu pantau terus dan melakukan meeting sampai sehari dua kali. Kamu akan kecapekan, Sayang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mizla Wati
mancing2 ya Rani .. ingat pak Suma masih sakit dan lg di kantor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status