Share

37 Penolakan Ayah Nia

Kedua orang tua Nia tertegun melihat sosok pria dewasa yang baru hari ini mereka temui. Tampak sekali kalau dia bukan pria biasa yang sering mereka jumpai di kampungnya. Cara berpakaiannya menunjukkan kalau dia bukan pria sembarangan, apalagi wajahnya terlihat tegas dan berwibawa.

“Ayah, gimana keadaannya?” tanya Nia memecah kesunyian diantara empat orang yang saling terdiam untuk beberapa saat.

Sang Ayah mengalihkan pandangan pada Nia namun hanya pandangan sesaat. Lalu menoleh pada Bara seolah meminta penjelasan pada sang putri.

“Mohon maaf sebelumnya, Pak, atas kelancangan saya.” Bara memulai menyapa sang calon mertua. Mungkin untuk beberapa kesempatan dia sering kali menjumpai orang baru, namun kali ini dia juga merasa ada kecemasan tersendiri kalau kedua orang tua Nia tidak menyetujui keinginannya.

“Pak ...!” Nia mendesah pelan seakan meminta agar Bara tidak mengatakannya dulu tampak dari gelengan Nia pada Bara.

Mengabaikan ucapan Nia. Mungkin sekarang saatnya Bara akan bicara kep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status