Share

40. Itu Kenapa Berdarah

“Yah, mana Nia-nya?”

“Tuh, lihat anak kamu, Bun!” Yusuf mengarahkan jari telunjuknya ke arah sepasang pria dan wanita sedang tarik menarik bahkan Nia tidak segan untuk memeluk tubuh Bara untuk menuju ke tepi sawah.

“Lha, ngapain mereka berdua,” gumam Maria menatap binggung sang putri dan pria yang bakal menjadi menantunya itu.

“Sepertinya anak kamu itu sudah cinta banget sama pria itu, Bun!” celoteh Yusuf dengan wajah yang sulit diartikan. Mendapati sang putri yang bersikap seperti itu mendadak Yusuf diliputi pikiran jahat. Kalau di depannya saja bisa seperti itu apalagi di belakangnya.

“Tidak, tidak. Nia tidak mungkin melakukan hal yang bisa mencorengkan nama baik keluarga!” ucap Yusuf sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

Maria bisa melihat gerakan kepala sang suami “Apaan Ayah ini!”

“Mereka gak lagi bohongin kita kan, Bun!”

“Bohong apaan, Yah?” Maria memperjelas ucapan suami yang membuat tidak paham.

Yusuf terdiam sesaat lalu menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status