Share

48. Kamu Pikir Saya Akan Menciummu

“Mendekatlah padaku, Nia!” pinta Bara sambil menepuk sisi kosong ranjang di sebelahnya.

Tidak langsung datang yang dilakukan Nia adalah terdiam hingga suara Bara menyadarkannya lagi.

“Nia, kamu gak mau nurut? Kalau kamu lupa, saya suami kamu lho!” ucap Bara selanjutnya.

Mendengar ucapan Bara, Nia mengingat bahwa dia harus menuruti kemauan suami. Pada akhirnya dengan sangat terpaksa dia bangun dan hendak menuju ranjang di mana Bara sedang berbaring.

Akan tetapi baru saja akan mendudukan bokongnya mendadak teringat sikap Bara beberapa menit yang lalu, menarik dirinya hingga jatuh ke dalam pelukan pria itu.

“Kenapa?” tanya Bara yang melihat Nia seperti ragu mendekatinya.

“Tapi janji dulu kalau Bapak gak bakalan aneh-aneh sama saya?”

Bara tersenyum menyeringai. Namun di mata Nia, senyuman itu seperti memiliki arti tidak baik.

“Janji, Pak!” Nia mengulangi pertanyaannya.

“Iya, Istriku. Saya gak bakalan aneh-aneh tapi satu aneh saja deh.”

“Hah, apa itu?” Wajah Nia kian tegang, ketakutannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status