Share

22. Pemandangan Buruk

“Astaghfirullah!” Nia langsung membuka mata lalu mengambil duduk bersandar pada sofa dengan napas terengah-engah.

Bukan lagi di kamar, nyatanya gadis ini tidur di sofa di depan TV dan tidak mengindahkan perintah Bara untuk tidur di kamar sebelah dapur.

Matanya mengarah pada jarum jam yang menunjukkan pukul satu dini hari. “Ah, mungkin Allah ingin aku bangun dan sholat ini,” gumam Nia segera berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan mengambil wudhu.

Kaki Nia dia langkahkan menuju ruangan kecil yang bersih, suci dan banyak terdapat ukiran ayat-ayat Allah. Di rumah ini memang Bara menyediakan mushola meski jarang di tempati karena lebih sering sholat di kamar sendiri meskipun begitu tetap selalu dibersihkan setiap hari. Nia melaksanakan kewajiban sholat malamnya dengan khusyuk, beda dengan di kost yang meski tengah malam masih ramai saja. Di akhir sholatnya gadis itu memanjatkan doa untuk dirinya sendiri dan kedua orang tuanya.

Usai sholat Nia kembali ke sofa karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status