Share

24. Penyamaran Nia

Ting ... tong ... ting ... tong ...

Detingan bunyi bel, membuat Nia terperanjat. Pasalnya di rumah ini tidak ada orang lain lagi yang akan membuka kan pintu kalau bukan dirinya.

Kondisi Bara yang sakit juga tidak memungkinkan untuk berjalan dan membuka pintunya sendiri. Pada akhirnya dia yang harus membukanya tapi sebelum benar-benar berada di depan pintu dia memastikan siapa tamunya dengan mengintip di balik gorden besar di sebelah pintu.

Kedua mata Nia membola terkejut ketika mendapati beberapa warga kampus berada di depan rumah mewah ini. “Aduh, koq mereka datang lagi, tambah banyak juga,” gumamnya.

Tidak langsung membuka, kaki yang kecil dengan langkah lebar menuju kamar Bara untuk memberitahu kalau ada tamu untuknya.

“Pak, Pak Bara ...!” Nia mengetuk pelan kamar yang sekarang sedang dihuni oleh majikannya itu.

“Masuk,” sahut Bara setelah beberapa detik berlalu.

Nia membuka dengan pelan dan mencari keberadaan Bara.

“I-itu di luar ada tamu!”

“Siapa?”

“Dari kampus, banyak lagi!”

“Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status