Share

30. Kedatangan Sang Mama

“Barayudha ... wake up!!” teriak seorang wanita dengan bersandar di depan pintu kamar. Kedua tangannya dia lipat di depan dada.

Setelah beberapa menit menekan bel tetapi tidak ada yang membukanya membuat kesabaran seorang Riana memuncak dengan kekesalan. Beruntung wanita itu membawa kunci rumah.

Bukan tidak wajar ketika Riana membawa kunci rumah sendiri. Selain karena rumah itu memang miliknya, dia juga tidak bisa memastikan sang putra ada di rumah atau tidak ketika dia datang. Ada Mbok Ijah di rumah, tapi terkadang ART nya itu seringnya ijin pulang kampung karena memang keluarganya di sana.

Masih di posisi yang sama, berbaring. Pria itu mengucek matanya sebentar lalu memaksa matanya untuk terbuka.

“Mama!” sentaknya kaget dengan mata melebar. Memaksa untuk bangun nyatanya tidak bisa karena nyeri di punggungnya.

“Nia ... bangun! Nia!” bisik Bara pelan.

Harusnya Nia bisa terbangun nyatanya gadis itu masih menutup matanya seolah seperti sedang bermimpi. “Pak, ternyata tubuh Anda sangat s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status