Share

23. Mau Lihat Lagi

“Pak, itu kenapa tidak dipakai,” pekik Nia masih menutup matanya. “Aduh, Bapak bikin mata saya ternoda saja.”

Tidak tahu bagaimana wajahnya kesalnya sekarang mendapati pembantunya melihat bagian bawah tubuhnya yang polos. Malu, kesal dan ingin lari saja sejauh mungkin di posisi ini, tentu saja itu keinginan Bara.

Namun nasi sudah menjadi bubur dan gak bakal bisa diganti nasi. “Kamu sendiri ngapain main nyelonong saja, kan saya belum suruh kamu masuk,” sentak Bara dengan emosi yang tinggi. Tentunya pria itu seakan sudah berkurang rasa kepercayaan dirinya.

“Sial, kamu sudah melihat harta saya yang paling berharga ini, Nia!” batin Bara jengkel. “Aku pastikan suatu saat kamu akan jadi milikku karena kecerobohanmu melihat milikku.”

“Ya, sudah saya mau pergi saja,” ucap Nia membalik badannya hendak keluar namun ucapan Bara menghentikannya.

”Nia, saya tidak bisa berdiri ini,” bentak Bara lagi sepertinya dia sudah tidak bisa sabar lagi menghadapi Nia. “Kamu koq malah mau ninggalin saya, hah!”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status