Share

36. Menjadi Pria Pertama

“Enak, Ay?”

Aya mengangguk. Bimo tersenyum, tangannya kini tak lagi bergerak hanya di betis Aya saja, namun semakin naik ke atas dan membuat Aya tersentak.

“Bim? Elu ngapain?”

“Mijitin elu lah, emangnya ngapain?”

Aya menggigit bibir, tangan Bimo yang bergerak membelai pahanya, turun lagi ke lutut dan betisnya, tapi kemudian naik ke atas lagi dengan gerakan yang lebih halus dan juga lembut.

“Kaki elu bagus dan mulus banget, Ay. Nggak kalah sama punya Melinda yang dulu terkenal sebagai pemilik tungkai paling bagus di kampus. Bahkan menurut gue, lebih bagusan elu.”

Aya terkesiap mendengar Bimo membandingkan bagian tubuhnya dengan Melinda, salah satu gadis tercantik dan juga seksi di kampus mereka dulu, bahkan Melinda adalah seorang model. Seharusnya Aya marah, namun dia justru merasa tersanjung. Aya merasa Bimo seperti sedang ingin mengatakan kalau Aya juga tak kalah seksi dengan Melinda, hanya saja luput dari perhatian Bimo selama ini.

Gelenyar panas merangkak naik ke tungkai-tungkai te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
bimo gk bakal berubah mmg brengsek ktanya cinta sma jelita tp msih bsa tdr sama cewek2 laen yg gk cantik pun diembat bsk baby sitternya pun diemebat kata laura Hahaha
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
smga aya hamil, mudah bgt ketipu sma modelan bimo dasar cewek oon loe aya rendah bgt harga diri loe
goodnovel comment avatar
Ulvie yana
bimo emng brengsek ,dan itu karakter dia di novel ini ,its ok ...ak malah setuju bimo sma aya aja drpd laura ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status