Share

39. Pesan Cinta

Laura mengelap keningnya yang berkeringat. Dia terlihat lelah tapi senang. Wajahnya berseri-seri saat menata barang-barang pribadinya di kamar Bimo yang juga menjadi kamarnya. Lemari Bimo jadi tampak penuh karena ada pakaian Laura juga di sana. Laura tersenyum puas melihatnya. Dia dan Bimo akhirnya menjadi suami-istri, mereka akan berbagi banyak hal selamanya.

Laura mengusap-usap sayang perutnya. “Kita coba makan buah-buahan yang ada saja ya, Sayang? Kasihan daddy kalau kamu maunya buah yang aneh-aneh,” bisiknya menasehati, seakan bayi di dalam perutnya itu bisa mendengar suaranya.

“Laura,” panggil Bimo dari luar kamar.

“Iya, darling?” Laura menutup lemari dan keluar kamar, tersenyum kepada Bimo.

Bimo tertawa untuk menutupi rasa kecut di hatinya ketika mendengar Laura menyebutnya ‘darling’, sebab mengingatkan panggilan sayangnya kepada Jelita.

“Dih. Kok ketawa sih …, Om maunya dipanggil apa, hmm? Honey? Sweetheart? Love? Apa …? Asal jangan minta tetap kupanggil Om loh, ya? Kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Puz Nufus
bah...lucu x si adam....adiknya tu ke kosta rika pergi sndiri bukan laura yg nyuruh bapak....lagian salah smdiri napa gk bg k brian kli kamu tu mafia yg diincar bnyak musuh..gara2 kamu tu adik kamu meniggal..seharusnya musuhmu targer kamu malah salah target..mikir donk pam adam...biki esmosi aj hah
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
waduh thor koq jd serem gitu ,ada pembunuhan
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
mampus loe laura, sklian bimo nya potong burung nya biar kapok sbntr suka aya sbntr cemburu sma laura dasar buaya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status