Home / Romansa / Pembantu Kesayangan Tuan Muda / 42. Nasib yang Telah Menanti

Share

42. Nasib yang Telah Menanti

Author: Indy Shinta
last update Last Updated: 2023-08-15 01:17:09

Bel pintu apartemen Laura menyela keasyikan Laura yang tengah duduk santai di ruang televisi, menikmati tayangan drama Korea kesukaannya sambil menunggu Bimo pulang. Dengan langkah malas, Laura menuju pintu dan mengintip sebentar. Dilihatnya wajah Katty, tetangga yang menempati unit di sebelah.

“Halo, Katty, ada apa?” sapa Laura begitu membuka pintu.

Katty tersenyum. “Maaf kalau aku mengganggu, Laura. Apakah kau punya hair dryer? Aku mau pinjam sebentar saja, punyaku tiba-tiba rusak, padahal aku sangat memerlukannya sekarang,” ujarnya terdengar sedikit ragu sambil menunjukkan rambutnya yang basah.

Laura tersenyum, dia bisa memaklumi kondisi itu. Sebagai sesama wanita Laura tahu betapa Katty sedang membutuhkan alat itu untuk menunjang penampilannya. Lagipula Katty sangat baik padanya. Mereka sering berpapasan di lift dan Katty selalu membantu Laura membawakan barang-barang tentengannya sampai di depan pintu apartemennya.

“Tentu saja, masuklah, Katty. Kuambilkan sebentar ya.” Laura berk
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
kasihan laura thor ,dia hamil besar,kasi muncul sam menolongx
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
gk pp karma bwt laura sich hrsnya laura mergoki aya lagi maen panas diapartemennya hihihi
goodnovel comment avatar
Muda Wamah
tunggu lawanmu datang adam.semoga Adam ikut adiknya ke alam kubur
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   43. Disekap Kenyataan

    Sambil menahan rasa sakit yang masih bercokol di kepalanya, Aya menyusul Bimo ke sebuah rumah sakit begitu pria itu mengabarinya. Perasaannya dirundung kecemasan, kejadian di klinik tadi membuatnya merasa tersudut dan seperti menjadi orang ketiga di antara Bimo dan Laura, padahal sudah tidak ada apa-apa lagi di antara mereka. “Bimo, apa yang terjadi? Maafin gue, Bim, gara-gara nolongin gue … elu jadi ribut sama Laura dan kecelakaan kayak gini.” Aya menangis melihat Bimo yang harus dirawat pasca kecelakaannya tadi. Kepalanya diperban dan tangannya dibebat karena terkilir. “Nggak apa-apa, Ay. Salah gue sendiri tadi ngebut pas ngejar mobilnya Laura.” “Terus. Laura mana, Bim?” tanya Aya melihat Bimo sendirian dalam kondisinya saat ini. “Gue nggak bisa telepon dia. Berkali-kali gue telepon tapi nggak diangkat. Mungkin dia udah di apartemen sekarang,” ujar Bimo dengan kepala tertunduk sedih. Meskipun suka ceplas-ceplos dan terkesan galak, tapi Bimo tahu Laura sebenarnya orang yang sens

    Last Updated : 2023-08-16
  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   44. Terhempas Kebingungan

    Kegelisahan yang mendalam semakin merayap dalam diri Bimo sejak Laura menghilang pergi tanpa kabar. Dia bertanya pada Katty, si tetangga yang terakhir kali membawa Laura pergi dengan mobilnya. Namun jawaban Katty semakin membuatnya sedih. “Waktu itu Laura minta diturunkan di pusat perbelanjaan, aku sudah membujuknya agar pulang saja ke rumah, tapi dia bersikeras ingin pergi sendirian. Maaf, Bimo, aku tak bisa menemaninya saat itu karena aku ada urusan lain yang mendesak. Kupikir dia hanya butuh menenangkan diri lalu pulang, aku tak mengira dia belum pulang sampai sekarang,” demikianlah alibi Katty. Dia berkata sambil memasang wajah bersimpati. Bimo kemudian mencari Laura dengan mobil Dimas karena mobilnya telah remuk akibat kecelakaan itu. Dia berkeliling kota Montreal, keluar-masuk tempat wisata, mencari-cari ke hotel. Mungkin saja Laura butuh menenangkan hatinya yang sedang terbakar marah dan cemburu di tempat-tempat itu. Namun, Laura tak juga ditemukan. Bimo pun kembali ke apart

    Last Updated : 2023-08-17
  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   45. Menjadi Pelayan

    Laura merasakan napasnya tersengal-sengal saat dia berusaha menenangkan diri setelah beristirahat sesaat. Keringat mengalir di dahinya, mencerminkan ketegangan dan kerja keras yang dia jalani. Namun, kata-kata tajam Madam Dorothy langsung membuyarkan momen ketenangan itu. Telinga Laura berdengung ketika mendengar bentakan Madam Dorothy yang tajam dan memaksa. Dia mengangkat pandangannya, wajah Madam Dorothy yang marah menatapnya dengan tegas. Laura merasa hatinya berdenyut kencang, mencoba menahan emosinya yang mulai mencuat. "Jangan manja!" bentak Madam Dorothy sekali lagi, kata-kata itu seperti cambukan yang menghantam Laura. Dia merasa seolah kesalahannya begitu besar, padahal dia hanya mencoba sedikit beristirahat dari beban kerja yang begitu berat. "Selama ini mungkin kau bisa bermanja-manja, mungkin di luar sana kau diperlakukan bak tuan puteri, tapi tidak di sini!" Madam Dorothy melanjutkan, suaranya tajam seperti pisau yang menusuk hati Laura. Laura mencoba menahan air mat

    Last Updated : 2023-08-17
  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   46. Di Bawah Ancaman

    “Ini tidak bisa dibiarkan, Laura tak ada kabar sudah lebih dari 3x24 jam! Aku harus lapor polisi.” Bimo berkata dengan wajah penuh kegelisahan. Matanya mencerminkan rasa kalut dan cemas yang memenuhi pikirannya. Di depannya, Dimas mengangguk-angguk setuju, keputusan adiknya adalah tindakan yang tepat. Mereka telah melakukan pencarian secara mandiri di berbagai tempat, tetapi Laura belum juga ditemukan. "Cepatlah hubungi polisi sekarang, Bim. Jangan menunda lebih lama lagi," Barbara mendesak dengan wajah khawatir. Laura adalah bagian dari keluarganya, dan sebagai dokter, Barbara merasa sangat prihatin, terutama karena Laura sedang mengandung dan usia kehamilannya sudah hampir mencapai 9 bulan. Bimo hampir saja mengambil ponselnya untuk menelepon polisi dan menyampaikan laporan tentang orang yang hilang, namun tiba-tiba ponselnya berdering dengan suara yang nyaring. Nama “Istriku” muncul di layar, dan Bimo tidak sabar untuk menjawab panggilan dari Laura itu. "Laura! Dia menelepon!"

    Last Updated : 2023-08-18
  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   47. Terdorong Naluri

    Laura tak punya banyak waktu untuk meratapi kesedihannya atas gugatan perceraian yang telah ditandatanganinya di bawah ancaman Adam Ashford. Di bawah komando langsung Madam Dorothy, Laura harus melaksanakan pekerjaan abadinya sebagai pelayan Adam Ashford di pulau pribadinya ini. Tak ada waktu untuk mengeluh, tiada tempat untuk mengadu. Mau tak mau, suka tak suka, Laura harus menjalaninya seperti budak. “Laura! Apa kau tuli, Madam Dorothy memanggilmu!” seru seorang pelayan seraya mencekal tangan Laura dan menyeretnya ke dalam. “Laura, mereka adalah orang-orang yang kejam dan tak segan-segan menghukum meskipun kau hamil, jangan sampai kau melakukan kesalahan,” kata pelayan yang usianya tak jauh berbeda dengan Laura. “Kita manusia biasa, bagaimana mungkin tak boleh melakukan kesalahan,” protes Laura sia-sia karena tak akan ada yang peduli. Semua pelayan di sana sibuk menjaga dirinya masing-masing dari kekeliruan. Laura berjalan menuju ruangan Madam Dorothy seraya memegangi pinggang

    Last Updated : 2023-08-19
  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   48. Pria yang Kejam

    Suasana di ruangan itu terhenti sejenak, seperti waktu berhenti bergerak ketika Laura dengan tegas membentak Adam Ashford. Pandangan semua orang tertuju padanya, mulai dari para pelayan yang berdiri di sekeliling, hingga penjaga yang berjaga-jaga di sudut ruangan. Ada kejutan, cemas, dan ketidakpercayaan dalam setiap tatapan yang terpancar.Marcella, yang sebelumnya sempat bicara dengan Laura, menggigit bibirnya dan menutup mulutnya dengan tangan. Bahkan dia, yang lebih senior dalam menghadapi Adam, merasa kaget oleh tindakannya ini. Dia tahu betapa berbahayanya melawan atau membentak Adam Ashford. Laura telah melanggar batas yang selama ini dianggap tak terlampaui.Pelayan lain mengucapkan kata-kata dalam bisikan, "Tidak ada yang pernah berani bicara seperti itu kepada Tuan Ashford sebelumnya," bisik salah satu pelayan perempuan sambil mendelik tak percaya.Sementara itu, Adam Ashford menatap Laura dengan sorot mata yang penuh amarah dan terkejut. Tatapannya yang tajam seolah-olah in

    Last Updated : 2023-08-19
  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   49. Sudah Jinak

    Bimo duduk gelisah di kamar calon bayinya. Pandangan matanya kosong, terfokus pada langit-langit kamar yang terlihat seperti tempat pelarian dari kenyataan yang sedang dia hadapi. Getaran kegelisahan merambat dalam dirinya. Dia merenung tentang segala yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Laura, tiba-tiba berubah menjadi orang asing baginya. Dia merasakan keresahan yang mendalam, meratapi ketidakmengertian atas perubahan mendadak dalam hubungan mereka. Kenapa Laura tiba-tiba sulit dihubungi? Mengapa dia seolah-olah menjauh padahal mereka sebentar lagi akan menjadi orangtua? Kepala Bimo dipenuhi pertanyaan-pertanyaan yang tak berujung. Matanya menatap ponselnya. Dia menggenggamnya erat-erat, berharap akan ada pesan dari Laura yang menjelaskan segala kerumitan ini. Namun, pesan itu tidak ada. Teleponnya tetap sunyi, tak ada pesan atau panggilan lagi dari Laura. Dia teringat suara Laura melalui telepon, kata-kata yang menyayat hatinya. "Aku hanya ingin bercerai, Om. Kita berpisa

    Last Updated : 2023-08-20
  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   50. Kritis

    Adam terpaku sejenak, matanya masih memandang lantai yang basah. Kepalanya tiba-tiba pusing, dan dia merasa kewalahan oleh situasi yang tak terduga ini. Pria itu menggigit bibir dengan wajah pucat. Laura tak pernah melihatnya dalam keadaan seperti ini sebelumnya. Setelah beberapa detik yang terasa seperti berabad-abad, Adam akhirnya bergerak. Dia meraih ponselnya dengan cepat dan mulai menekan beberapa tombol. “Dokter, cepat ke villa utama, ke ruanganku, ada pelayanku yang akan melahirkan sekarang juga!” katanya. Dia kemudian menoleh kepada Laura setelah menutup teleponnya. “Sudah kupanggilkan dokter. Bisa kau tahan sebentar?” ujarnya terdengar kalut dan bingung. Laura merasa lega atas reaksi Adam yang tak terduga ini. Syukurlah pria itu tak menyeretnya keluar kamar detik ini juga. Laura merasa kesakitan dan lemah, tetapi ada sedikit harapan di tengah kekacauan ini. “Aaaah!” rintihnya sambil memegangi perutnya yang terus-terusan berkontraksi. “Duduklah! Kenapa kau berdiri saja?” Ada

    Last Updated : 2023-08-21

Latest chapter

  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   TAMAT

    Adam Ashford menikahi Laura dengan identitas barunya sebagai Keanu Royce. Hanya Laura dan Sam yang tahu bahwa Keanu Royce adalah Adam Ashford. Mereka menyimpan rahasia itu seumur hidup mereka. Demi melindungi rahasia itu, Laura memutuskan keluar dari lingkaran pertemanannya dengan para sosialita. Semakin sedikit teman yang mengenalnya, akan semakin aman bagi mereka. Laura tak mau terhubung dengan media sosial. Ia ingin hidupnya terlindungi dari mata publik dan jagat internet yang selalu penuh dengan gosip. Dia ingin melindungi sosok suaminya yang baru dari orang-orang yang mungkin memiliki niat jahat. Tak ada yang boleh tahu bahwa Adam masih hidup dalam sosok Keanu Royce. Karena itulah dia hanya mendaftarkan pernikahan resminya dengan Keanu Royce, tanpa perayaan pesta. Lagipula setiap malam bersama Adam adalah pesta baginya, suaminya itu menyentuhnya dengan penuh cinta dan mempersembahkan kepuasan yang tak tertandingi. Mereka berdua hidup bahagia dalam kedamaian dan kebahagiaan mer

  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   94. Wanita yang Sangat Kucintai

    Laura lega setelah bicara dengan Nicholas. Anak itu akhirnya melupakan permintaan hadiah ulang tahunnya berupa ‘daddy’. Sebagai gantinya, Laura mengajaknya pergi jalan-jalan ke taman safari. Nick senang sekali menikmati pemandangan satwa liar dari dalam mobil. Ditambah Keanu yang menjelaskannya tentang banyak hal tentang satwa-satwa itu. Nicholas semakin terpukau akan pengetahuan Keanu yang luas tentang dunia hewan.Sementara Laura yang berada di kursi belakang tersenyum melihat antusiasme Nicholas dan kesabaran Keanu dalam memaparkan wawasan tentang dunia satwa kepada Nicholas. Dalam hati Laura mengakui bahwa Keanu memiliki jiwa kebapakan yang sangat dibutuhkan putranya. Bukan hanya Nicholas, Laura juga merasa membutuhkan Keanu. Sejak kedatangan pria itu dalam hidupnya, hari-harinya mulai terasa berbeda. Ada satu ruang kosong di hatinya yang pelan-pelan mulai diisi oleh Keanu. Namun di sisi lain, Laura masih belum siap untuk melengserkan Adam Ashford yang selama ini bertahta dalam h

  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   93. Daddy

    Ulang tahun Nicholas yang kelima menjadi sebuah perayaan yang berkesan. Meskipun pesta tersebut hanya dihadiri oleh teman-teman sekolah Nicholas, Laura telah merancang segalanya dengan sempurna. Rumahnya yang mewah dan luas menyediakan latar belakang yang indah untuk perayaan ini, tetapi Laura dan Nicholas tetap menjalankannya dengan kerendahan hati.Tamunya tiba dengan senyum penuh kekaguman saat mereka memasuki rumah besar Laura. Mereka melihat sentuhan berkelas dalam setiap sudut rumah Laura yang luas dan mewah. Dan Laura telah mendekor sebuah ruangan dengan dekorasi sederhana namun elegan. Souvenir yang disiapkan Laura untuk para tamu adalah barang-barang bermerk terkenal dan mahal, membuat semua orang terkesan, bahkan kado mereka untuk Nicholas saja tak semewah dan semahal ini. Tetapi mereka tahu, bahwa bagi Nicholas dan juga Laura, kehadiran mereka terasa lebih penting daripada kado apapun yang mereka bawa.Nicholas begitu bahagia, matanya berbinar-binar ketika ia menerima kado

  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   92. Menarilah Bersamaku

    Sambil bergandengan tangan, Laura dan Adam memasuki night club eksklusif dengan sinar lampu berkilauan yang memantulkan warna-warni ke seluruh lantai dansa. Musik berdentum keras menggema di seluruh ruangan, dan orang-orang berdandan glamor berdansa di lantai. Laura merasakan sensasi kebebasan yang luar biasa begitu ia melangkahkan kakinya ke dalam klub ini. Dia merasa begitu hidup, begitu bahagia, dan dia tak sabar untuk menari bebas seperti semasa mudanya dulu.Adam berdiri di sampingnya dengan sikap waspada yang tidak tergoyahkan. Dia berjanji untuk menjaga Laura malam ini, dan dia tak akan melupakan tugasnya. Laura tersenyum pada Adam dan menariknya ke tengah lantai dansa yang penuh dengan kerumunan.Segera setelah mereka tiba di lantai dansa, Laura mulai bergerak dengan bebas dan bersemangat. Laura mengekspresikan dirinya melalui gerakan tubuhnya yang meliuk indah mengikuti irama musik. Sementara itu, Adam berdiri di depannya dengan mata tajam yang memantau setiap gerakan di sek

  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   91. She's My Lady

    “Laura, kenalkan ini sepupuku, namanya Nathan,” kata mamanya Carlos ketika Laura muncul di ruang tamu, menemui Mama Carlos yang sudah janjian dengannya untuk datang menjemput. Laura bersalaman dengan Nathan yang mengulurkan tangan padanya sambil tersenyum ramah. “Laura.” “Nathan.” Mama Carlos tersenyum memandangi keduanya secara bergantian. Dia berharap Laura akan tertarik dengan sepupunya yang tampan dan juga seorang artis terkenal asal Jakarta ini. “Sopirku sedang tidak enak badan dan Nathan dengan baik hati mau mengantar kita malam ini. Kebetulan dia baru menyelesaikan jadwal syuting filmnya di Bali dan dia tadi sedang mampir ke rumahku. Ayo, kau sudah siap, kan? Wah. Kau cantik sekali, Laura! Kau seperti masih gadis saja, tak ada yang menyangka kalau kau sudah menjadi seorang ibu,” puji Mama Carlos sambil melirik Nathan yang sedang memandang Laura dengan sorot kagum. Adam menyaksikan hal itu dari ruang tamu, rahangnya menggertak keras menahan marah dan cemburu. Rasanya dia in

  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   90. Memasang Jarak

    Laura tercekat dan menggigit bibirnya.. Mendengar kata-kata Keanu, dia merasa buruk sekali sebagai ibu yang tak bisa menggali lebih dalam sisi psikologis putranya sendiri. Air mata Laura menggenang, merasa bersalah kepada Nick karena lebih mengkhawatirkan luka fisik Gabriel daripada luka batin yang dialami Nick hari ini.Melihat Laura menangis, Adam mengepalkan tangannya, menahan dirinya untuk tidak memeluk Laura detik itu juga. Dia tahu, bukan hal mudah bagi Laura untuk menjadi orang tua tunggal bagi anak lelaki yang aktif dan reaktif seperti Nicholas. “Bu Laura, tenanglah. Mungkin saat ini Anda merasa bersalah, tapi jangan larut dengan rasa bersalah itu. Anda hanya perlu bicara dan mengobrol dengan Nick setelah dia bangun nanti.”Laura mengangguk-angguk. “Terima kasih, Keanu. Kau telah membuka sebuah pemahaman penting yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku.”Adam mengangguk dan tersenyum. Dan melihat senyum Adam yang lembut dan terasa menenangkan hatinya, perasaan Laura seke

  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   89. Bukan Hal Sepele

    Jantung Laura berdebar kencang saat Keanu meraihnya, menghindarkannya dari tabrakan dengan si pelayan. Sensasi tangan besar dan kuat Keanu yang mendekapnya membuat Laura merasa aman terlindungi. Namun, saat Keanu berbicara dan suaranya berubah menjadi rendah dan tajam, Laura merinding. Dia seperti dalam pelukan Adam Ashford yang telah tiada.Sementara itu, pelayan yang tadi menabrak Laura berdiri ketakutan oleh aura dingin yang dipancarkan Keanu alias Adam. Dia segera membersihkan sisa-sisa gelas yang pecah dengan gemetar, tidak berani melihat langsung ke arah mereka berdua.Laura bisa merasakan kemarahan Adam yang terasa berbahaya. Dia mencoba menenangkan keadaan. "Bukan hanya dia yang salah, aku juga salah,” katanya.“Anda tidak salah,” tegas Adam. “Dia berjalan tanpa melihat ke depan dan mengambil jalur yang tak seharusnya.”“Ma-maaf. Tadi saya terburu-buru.” Si pelayan mengakui kesalahannya, dia sedang tidak fokus bekerja hari ini karena pikirannya sedang kacau memikirkan masalah

  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   88. My Bodyguard

    Para pelayan di rumah Laura dibuat geger melihat ketampanan bodyguard pribadi Laura yang baru. Mereka bukan hanya mengagumi ketampanannya, tetapi juga merasa heran oleh kemiripan pria itu dengan mendiang sosok suami nyonya mereka yang fotonya terpajang besar di ruang meditasinya. Bahkan Nicholas sempat bengong dan berkali-kali memanggil Keanu dengan tanda tanya yang menggantung di ujung kalimatnya, “Daddy …?”“He’s not your daddy, baby …,” tegas Laura seraya tersenyum kepada putranya yang salah paham melihat sosok bodyguardnya yang begitu mirip dengan Adam Ashford yang dia ketahui sebagai ayahnya.“Halo, Nick. I’m your friend, my name is Keanu.” Adam membungkuk dan mengajak Nicholas melakukan tos dengannya.Nicholas mengerutkan keningnya dengan bingung. Dia menerima ajakan tos Adam dengan ragu-ragu. Tapi dia menyukai keramahan teman barunya ini yang begitu mirip dengan daddy-nya yang sering menjenguknya di malam hari. Bahkan suara Keanu terdengar sama dengan suara daddy yang sering me

  • Pembantu Kesayangan Tuan Muda   87. Demi Cinta

    Senyum Sam terpancar penuh makna ketika ia menatap Adam. Ia ikut merasa lega akhirnya Adam mendapatkan kesempatan kedua dalam hidupnya, menjalani kehidupan barunya sebagai pria biasa dengan identitas Keanu Royce. Sam memahami bahwa keputusan Adam untuk menjalani "kematian" sebagai Adam Ashford adalah tindakan yang berani demi keselamatan Laura dan Nicholas. Dengan kematian sosok Adam Ashford dalam dunia mafia, kedua orang yang dicintainya itu tidak lagi menjadi buruan musuh-musuh sesama mafia. Sam tahu bahwa Adam telah mengorbankan identitasnya sebagai sosok Adam Ashford yang berkuasa dan kaya raya demi melindungi mereka, dan itulah salah satu tindakan paling mulia yang bisa dilakukan seseorang yang memiliki ketulusan cinta. Sam mengingat lagi bagaimana “transformasi” Adam Ashford menjadi Keanu Royce itu terjadi. Hari itu, setelah John Wick membantai seluruh pasukan Michael dan pasukan Damon Redwood, Laura keluar dari persembunyiannya dan memeluk tubuh Adam Ashford yang bersimbah d

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status