Share

Bab 926

Pada akhirnya, Sutrisno membawa bawahannya pergi dengan murka. Winola menghela napas lega, tetapi masih belum melepaskan tangannya dari Yoga. Dia berujar, "Suamiku, antar aku ke kamar yuk."

Yoga tidak berani menatap Karina ataupun Nadya. Dia memaksakan diri untuk membawa Winola ke kamar tamu di lantai atas.

Setelah masuk dan menutup pintu, Winola sontak mendorong Yoga. Dia menggertakkan gigi sambil memaki, "Berengsek! Siapa suruh kamu menyentuh perutku?"

"Jangan marah-marah dong. Nanti janinmu kenapa-napa," goda Yoga.

"Tutup mulutmu! Pergi sana! Jangan sampai aku melihatmu lagi!" hardik Winola.

"Kamu punya wajah cantik, tapi hatimu busuk sekali. Kamu kira aku mau sekamar dengan harimau betina sepertimu? Cepat beri tahu aku informasi tentang ayahku. Setelah itu, aku baru pergi," ucap Yoga.

"Kamu mengataiku harimau betina?" tanya Winola sambil menggertakkan giginya.

"Sudah, sudah, anggap aku salah bicara. Cepat beri tahu informasi tentang ayahku," ujar Yoga.

"Ayahmu belum mati. Dia masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status