Share

Bab 907

"Bocah, biar kuperingatkan dulu. Kalau kamu berani ikut campur, kamu juga akan dihajar!" ancam Putu.

Asta segera berkata, "Dia bukan siapa-siapa. Dia cuma lewat rumahku dan minta minum karena kehausan. Pergilah."

Yoga bergeming. Kemudian, dia bertanya pada Putu, "Kamu benar-benar ingin merebut aula leluhur keluarga orang? Kamu nggak takut disambar petir?"

Putu membalas, "Kenapa memangnya? Aku sudah melakukan banyak kejahatan. Kalau karma benar-benar ada, aku sudah menjadi abu sejak awal."

"Aku akan hitung mundur dari 10. Kalau nggak menyerahkan aula leluhur ini, aku akan merebutnya secara paksa. Sepuluh, sembilan, delapan, tujuh ...."

Asta sungguh panik dan tidak tahu harus bagaimana. Sementara itu, Yoga merasa sangat gusar. Jika belum menyegel kultivasinya, dia pasti sudah menghajar Putu ini habis-habisan tanpa menahan diri.

Namun, harus diakui bahwa kesabaran ini mendatangkan keuntungan besar untuk Yoga. Dia bisa merasakan Teknik Menyembunyikan Auranya meningkat dan sudah hampir semp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status