Share

Bab 905

Ibu Asta, Friska, sudah kelaparan. Dia langsung mengambilnya dan memakan dengan lahap. Tiba-tiba, dia mengernyit sambil bertanya, "Asta, kenapa makan malam hari ini mewah sekali?"

Asta menyahut, "Aku sudah bilang tadi. Hari ini aku naik jabatan jadi ketua tim. Makanya, makanan yang kudapat juga jadi mewah."

"Begitu rupanya. Aku nggak bisa menghabiskannya sendiri. Ayo makan bersamaku," ujar Friska yang tersenyum lebar.

Asta membalas, "Nggak usah, aku sudah makan tadi. Staf nggak bisa menghabiskan makanannya, jadi kubawa pulang supaya nggak boros."

"Oh, ya sudah." Friska makan dengan lahap.

Asta berucap, "Omong-omong, Bu. Aku bawa temanku ke rumah. Dia memberiku bantuan besar di lokasi konstruksi hari ini."

"Oh ya?" Penglihatan Friska kurang baik karena tumor otaknya. Setelah mendengar perkataan Asta, dia baru memperhatikan keberadaan Yoga.

Friska berkata, "Dik, ayo duduk. Asta, bawakan air untuk temanmu."

"Oke." Asta segera menyuruh Yoga duduk dan membawakan segelas air untuknya.

Yoga m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status