Share

Bab 85

Penulis: Vodka
Hanya saja, Kelvin perlahan-lahan menjauhi Yoga setelah insiden Keluarga Kusuma. Yoga pernah meminta pertolongan pada Kelvin, tetapi Kelvin tidak pernah membantunya.

Setelah Yoga menikah dengan Karina, perusahaan Karina pernah mengalami sebuah krisis besar. Pada saat itu, Kelvin baru bersedia membantu Yoga setelah Yoga menggadaikan fondasi Keluarga Kusuma yang terakhir kepada Kelvin.

Dulu, Yoga mengira Kelvin hanyalah orang yang hanya bisa berbagi suka bersama, tetapi tidak bisa berbagi duka bersama. Setelah menemukan kontaknya di komunikator Rafi, Yoga baru menyadari bahwa masalahnya sepertinya tidak sesederhana itu. Jangan-jangan, Kelvin juga berpartisipasi dalam insiden waktu itu?

Tidak peduli apakah Kelvin berpartisipasi dalam insiden itu atau tidak, setidaknya dia tahu bahwa Rafi masih hidup. Namun, Kelvin malah tidak memberi tahu Yoga. Ini adalah bentuk pengkhianatan yang tidak bisa dimaafkan. Yoga harus menyelidiki masalah ini dengan jelas. Selain itu, sudah saatnya Yoga mengamb
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 86

    Yoga berdesah, lalu berkata, “Ya sudah. Siapa suruh kamu itu bosku. Kali ini, aku akan patuhi perintahmu. Tapi, kalian harus ingat. Kalau kalian berani mengulangi kesalahan yang sama, Grup Magani nggak akan begitu berbaik hati lagi.”Para mitra kerja sama akhirnya merasa lega juga. Mereka menatap Nadya dengan penuh terima kasih. Sementara itu, Nadya malah merasa sangat berterima kasih pada Yoga. Sejujurnya, operasi Grup Magani juga pasti akan bermasalah apabila mereka benar-benar memutuskan hubungan kerja sama dengan seluruh mitra kerja sama ini. Apalagi, mereka baru saja menerima pesanan sebesar 40 triliun dari Raja Agoy yang Perkasa.Jika Yoga memaafkan mereka begitu saja dan setuju untuk lanjut bekerja sama, para mitra kerja sama itu pasti akan mendendam pada Nadya sehingga kerja sama mereka tidak akan bertahan lama. Namun, situasinya akan berbeda apabila Nadya membela mereka. Mereka akan merasa berterima kasih pada Nadya, lalu berusaha melakukan yang terbaik dalam kerja sama merek

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 87

    “Baik!” Perawat itu buru-buru membuka selimut yang menutupi tubuh pasien.Begitu selimutnya terbuka dan menunjukkan wajah pasien, Yoga langsung tercengang. Pasien itu adalah Karina! Pada saat ini, seluruh wajah Karina berlumuran darah, napasnya juga sangat lemah, sedangkan pupilnya sedikit melebar. Jika bukan karena dadanya masih bergerak, orang-orang pasti curiga dia sudah meninggal.Sialan! Apa yang telah terjadi pada Karina? Kenapa dia bisa terluka separah ini?Yoga hendak langsung turun tangan untuk menyelamatkan Karina. Namun, begitu melihat Hasan sedang memberikan pertolongan pertama pada Karina, dia pun menahan diri untuk tetap diam.Hasan sedang menggunakan “Teknik Pengembalian Jiwa” untuk mengunci secercah vitalitas Karina yang terakhir. Ini adalah cara paling efektif yang bisa dilakukannya saat ini. Jika Yoga sendiri yang bertindak, dia juga akan menggunakan cara yang sama. Daripada menghentikan Hasan dan menimbulkan pertikaian, lebih baik dia mengawasi dari samping.Hasan me

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 88

    Ardi berjalan ke hadapan Yoga dengan ekspresi kesulitan dan berbisik, “Pak Yoga, biarpun punya dendam dengan pasien ini, kamu juga nggak boleh asal bertindak di depan umum. Haih! Begini saja, kamu kabur saja dulu. Aku akan cari cara untuk menolongmu.”Dapat dipastikan bahwa Ardi mengira Yoga bermusuhan dengan pasien ini dan hendak menyalahkan Hasan atas tindak pembunuhan yang dilakukannya.Yoga melambaikan tangannya dan berkata, “Aku nggak salah kok. Kenapa aku harus kabur?”Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara dua orang di depan pintu UGD.“Ada apa ini? Kenapa tempat ini begitu kacau?”“Di mana para satpam? Kenapa mereka nggak keluar untuk menjaga ketertiban?”Yoga menoleh ke arah datangnya suara dan menyadari bahwa kedua orang itu adalah kenalannya, yaitu  Hendra dan Lukman Pangestu. Yoga pernah menolong kedua orang ini.Pada uji klinis di Grup Magani waktu itu, Hendra pernah tidak sengaja memberikan pengobatan yang salah kepada putranya Danu. Di saat-saat kritis, Yoga yang berha

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 89

    Hasan bertanya dengan tidak percaya, “Ka ... kamu bersedia mengajariku Teknik Pengembalian Jiwa tingkat tinggi?”“Iya, tapi kamu harus menukarnya dengan ginseng foniks,” jawab Yoga.Hasan ragu sejenak, lalu berkata, “Nggak masalah. Tapi, apa gurumu akan setuju kamu mengajarkan teknik itu kepada orang luar?”“Aku nggak punya guru. Teknik Pengembalian Jiwa adalah teknik akupunktur yang kuciptakan 10 tahun yang lalu,” jawab Yoga.“Mustahil!” Hasan, Hendra, dan Lukman berkata secara serentak, “Sepuluh tahun yang lalu, kamu mungkin baru berusia sekitar 15-16 tahun, ‘kan? Orang-orang di usia begitu bahkan kesulitan untuk mempelajari teknik akupunktur. Masa kamu bisa langsung menciptakan sebuah teknik akupunktur?”Mereka semua merasa ucapan Yoga sangat tidak masuk akal. Namun, Yoga malas menjelaskannya.Tiba-tiba, Lukman menepuk dahinya dan berkata, “Tunggu, aku sudah ingat! Apa kalian masih ingat tentang Grup Kusuma, perusahaan farmasi terbesar di Kota Pawana itu? Menurut rumor, putra sulung

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 90

    Sayangnya, Yoga sudah bukan lagi pecundang yang bisa mereka tindas dengan seenaknya.Polisi itu berkata, “Harap bekerja sama dengan kami dalam penyelidikan kasus ini.”Namun, Yoga langsung menjawab, “Bukan aku yang mengendarai mobil itu. Aku bahkan nggak ada di dalam mobil itu. Jadi, kecelakaan ini sama sekali nggak ada hubungannya denganku.”“Omong kosong!” Gatot bertanya, “Memangnya aku mungkin berbohong?”Ambar juga menambahkan, “Pak Polisi, aku dan Gatot bisa menjadi saksinya. Dia yang mengemudikan mobil itu dan menyebabkan kecelakaan ini. Cepat tangkap dia!”“Kalau aku yang mengemudikan mobil itu, kenapa aku sama sekali nggak terluka? Selain itu, di mobil ada kamera dasbor dan di sekitar tempat kejadian juga pasti ada CCTV. Kalian akan mengetahui kebenarannya begitu menyelidikinya. Aku juga punya bukti bahwa aku nggak terlibat dalam kecelakaan ini,” ujar Yoga dengan dingin.Begitu mendengar ucapan Yoga, Ambar dan Gatot langsung panik. Kemudian, Ambar buru-buru menarik Yoga ke samp

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 91

    Yoga berkata dengan dingin, “Kelvin, lama nggak jumpa.”Pada saat ini, Kelvin baru menyadari keberadaan Yoga. Dia pun berseru gembira, “Yoga, ternyata kamu juga ada di sini! Kita sudah nggak ketemu selama 5 tahun, ya. Gimana kabarmu?”Yoga tidak menjawab pertanyaannya dan langsung bertanya ke inti permasalahan, “Kelvin, kamu tahu Paman Rafi masih hidup dan juga masih berhubungan dengannya, ‘kan? Apa kamu juga tahu dia yang merencanakan insiden ledakan Keluarga Kusuma waktu itu?”“Umm ....” Kelvin berdesah, lalu langsung mengaku, “Benar, aku memang tahu. Tapi, aku nggak berhubungan dengannya. Dia hanya pernah meneleponku sekali, yaitu waktu kamu mau membunuh Rendy. Dia memintaku untuk membujukmu melepaskan Rendy.”“Jadi, kenapa kamu nggak memberitahuku?” tanya Yoga.Kelvin menjawab, “Yoga, kamu sendiri yang tahu paling jelas gimana keadaanmu 5 tahun yang lalu. Kalau aku memberitahumu yang sebenarnya, kamu pasti akan mencari Paman Rafi untuk balas dendam dan mati gara-gara tindakan itu.

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 92

    Gatot pun bertanya, “Hmm? Kenapa Yoga ada di sini?” “Dengan statusnya itu, dia bahkan nggak layak untuk memasuki kawasan vila ini. Dia pasti curi masuk! Kelvin, berhenti dulu. Aku mau periksa,” ujar Ambar.“Oke!”Setelah keluar dari mobil, Ambar dan Gatot pun berjalan ke arah Yoga. Kemudian, Ambar bertanya dengan lantang, “Yoga, buat apa kamu datang kemari?”Yoga tidak menyangka akan bertemu dengan Ambar dan Gatot di tempat ini. Dia bertanya dengan dingin, “Buat apa kalian ikut campur dalam masalahku?”“Asal kamu tahu, Vila Kintamani No. 7 itu milik keluarga kami. Berhubung kami adalah penduduk di kawasan vila mewah ini, kami tentu saja berhak ikut campur karena orang luar sepertimu muncul di tempat ini,” jawab Gatot.Yoga menjulingkan matanya dan mendengus, “Dasar orang nggak punya kerjaan.”“Kamu nggak percaya?” tanya Ambar. Kemudian, dia melanjutkan, “Asal kamu tahu, Vila Kintamani No. 7 itu milik Kelvin. Aku berencana untuk merestui hubungan Kelvin dengan Karina. Begitu mereka men

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 93

    “Bantu aku selidiki tentang Kelvin Juanda. Coba cari tahu apakah dia punya hubungan dengan tokoh hebat di Kota Terlarang,” perintah Yoga.“Baik!” jawab Raja Kegelapan.Keesokan harinya, keadaan Karina sudah stabil. Dia pun dipindahkan dari ICU ke kamar pasien biasa. Setelah mengetahui bahwa Kelvin yang mencari dokter terkenal untuk menyelamatkannya dan menyelesaikan masalah kecelakaan itu, Karina pun merasa sangat berterima kasih pada Kelvin. Dia berkata, “Terima kasih, Kelvin.”“Karina, nggak usah begitu sungkan. Sudah seharusnya aku melakukannya. Oh iya, Karina, aku nggak sempat menyiapkan hadiah karena datang tergesa-gesa. Tapi, terimalah sedikit niat baikku ini,” ujar Kelvin. Setelah itu, dia menyerahkan sebuah dokumen kepada Karina.“Apa ini?” Begitu membaca isi dokumen itu, Karina langsung tercengang dan menutup mulutnya. Itu adalah kontrak pengakuisisian Perusahaan Farmasi Avanti. Dia buru-buru menolaknya, “Kelvin, hadiah ini terlalu berharga. Aku nggak bisa menerimanya.”“Karin

Bab terbaru

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1305

    Yoga merasa sangat puas. Setelah itu, dia berbalik dan meninggalkan tempat tersebut. Tak lama kemudian, dia menemui Sutrisno dan memintanya untuk mengatur penjemputan Ayu serta yang lainnya.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Salim seharusnya tidak kesulitan untuk menjemput orang dari dunia bela diri kuno. Apalagi, para penjaga gerbang yang sebelumnya menghalangi jalan telah dibunuh oleh Yoga. Kini, tak ada lagi yang berani menghalangi jalannya.Yang lebih penting adalah pertempuran hari ini telah mengguncang seluruh dunia kultivator kuno. Nama Yoga langsung menyebar luas. Semua orang tak henti-hentinya membicarakan betapa kuatnya dia.Keluarga Husin dan Keluarga Kusuma benar-benar tercengang saat mendengar hasil pertempuran. Entah bagaimana memikirkannya, tidak ada yang menyangka bahwa Yoga mampu menekan empat kultivator raja sekaligus seorang diri.Dalam sekejap, banyak orang gelisah dan ketakutan. Mereka mulai berpikir, apakah mereka pernah menyinggung Yoga sebel

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1304

    "Dia ... berhasil menahannya?" Leluhur dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin luar biasa terkejut. Jantung mereka berdebar kencang, bahkan sulit untuk menyembunyikan rasa gugup.Mereka sama-sama berada di tingkat kultivator raja, tetapi kenapa pemuda ini bisa sekuat itu? Ini sungguh di luar nalar"Barang bagus." Tepat pada saat itu, Yoga mengerahkan energi sejatinya dan menyelimuti dua harta pusaka yang sebelumnya digunakan lawan.Pada saat yang sama, petir dari langit tiba-tiba menyambar turun. Dalam sekejap, sambaran petir itu langsung memutuskan hubungan antara dua harta pusaka itu dengan pemiliknya."Pfft!" Dua kultivator raja itu muntah darah di tempat. Energi mereka terguncang hebat. Mereka bahkan nyaris kehilangan keseimbangan. Serangan balik dari harta pusaka itu menghantam mereka keras. Sungguh mengerikan."Mana mungkin begini? Bahkan, Jam Penciptaan pun nggak bisa menghadapinya? Dia ini ... sebenarnya berada di tingkat apa?""Seorang kultivator raja sekuat ini? Ini nggak mas

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1303

    "Matilah!" Empat kultivator raja mengerahkan senjata ajaib mereka dan langsung melancarkan serangan.Dalam sekejap, langit seakan-akan runtuh. Bumi bergetar dan suasana menjadi mengerikan. Udara di sekitar dipenuhi dengan tekanan yang menyesakkan.Meskipun orang-orang di sekitar berdiri cukup jauh, mereka tetap bisa merasakan perubahan ini dengan jelas. Tatapan mereka penuh keterkejutan. Mereka hanya bisa terpaku menyaksikan pertempuran yang belum pernah mereka lihat seumur hidup."Meskipun Yoga berbakat luar biasa, dia pasti nggak punya harapan untuk bertahan hidup kali ini!" Begitulah yang ada di benak semua orang. Mereka hanya bisa menghela napas dalam hati.Hanya saja pada saat ini, terdengar suara keras. Tiba-tiba, kilatan petir muncul dan menyelimuti tubuh Yoga. Cahaya petir itu berkilauan luar biasa dan terlihat seperti zirah yang menyala dengan sinar terang."Ini ... apa sebenarnya yang terjadi?""Petir bisa digunakan seperti ini? Mustahil!""Apa yang dia latih? Kenapa kekuatan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1302

    "Ternyata kamu seorang kultivator raja juga?" tanya keempat kultivator raja itu dengan ekspresi yang berubah dan tatapan yang aneh. Dengan kekuatan yang begitu luar biasa, Yoga sudah bisa berjalan dengan bebas di dunia kultivator kuno. Apalagi orang ini memiliki hubungan darah dengan mereka, ini adalah sebuah kesempatan yang langka bagi keluarga mereka."Bukankah kalian ingin membunuhku? Ayo maju," teriak Yoga dengan petir yang menyambar-nyambar dan aura yang kuat memenuhi ruangan itu."Yoga, kamu adalah keturunan dai Keluarga Kusuma. Kalau sekarang kamu berlutut untuk minta maaf dan menyerah, aku akan menerimamu kembali ke Keluarga Kusuma," kata salah satu kultivator raja Keluarga Kusuma dengan dingin."Ibumu adalah anggota Keluarga Husin. Asalkan kamu bersedia mengabdi pada Keluarga Husin, aku akan menerimamu dan ibumu kembali ke Keluarga Husin," teriak salah satu kultivator raja Keluarga Husin dengan lantang.Saat ini, kedua keluarga itu sudah bisa melihat kekuatan Yoga, mereka tent

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1301

    Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1300

    "Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1299

    "Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1298

    Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1297

    Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status