Share

Bab 88

Ardi berjalan ke hadapan Yoga dengan ekspresi kesulitan dan berbisik, “Pak Yoga, biarpun punya dendam dengan pasien ini, kamu juga nggak boleh asal bertindak di depan umum. Haih! Begini saja, kamu kabur saja dulu. Aku akan cari cara untuk menolongmu.”

Dapat dipastikan bahwa Ardi mengira Yoga bermusuhan dengan pasien ini dan hendak menyalahkan Hasan atas tindak pembunuhan yang dilakukannya.

Yoga melambaikan tangannya dan berkata, “Aku nggak salah kok. Kenapa aku harus kabur?”

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara dua orang di depan pintu UGD.

“Ada apa ini? Kenapa tempat ini begitu kacau?”

“Di mana para satpam? Kenapa mereka nggak keluar untuk menjaga ketertiban?”

Yoga menoleh ke arah datangnya suara dan menyadari bahwa kedua orang itu adalah kenalannya, yaitu  Hendra dan Lukman Pangestu. Yoga pernah menolong kedua orang ini.

Pada uji klinis di Grup Magani waktu itu, Hendra pernah tidak sengaja memberikan pengobatan yang salah kepada putranya Danu. Di saat-saat kritis, Yoga yang berha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status