Share

Bab 89

Hasan bertanya dengan tidak percaya, “Ka ... kamu bersedia mengajariku Teknik Pengembalian Jiwa tingkat tinggi?”

“Iya, tapi kamu harus menukarnya dengan ginseng foniks,” jawab Yoga.

Hasan ragu sejenak, lalu berkata, “Nggak masalah. Tapi, apa gurumu akan setuju kamu mengajarkan teknik itu kepada orang luar?”

“Aku nggak punya guru. Teknik Pengembalian Jiwa adalah teknik akupunktur yang kuciptakan 10 tahun yang lalu,” jawab Yoga.

“Mustahil!” Hasan, Hendra, dan Lukman berkata secara serentak, “Sepuluh tahun yang lalu, kamu mungkin baru berusia sekitar 15-16 tahun, ‘kan? Orang-orang di usia begitu bahkan kesulitan untuk mempelajari teknik akupunktur. Masa kamu bisa langsung menciptakan sebuah teknik akupunktur?”

Mereka semua merasa ucapan Yoga sangat tidak masuk akal. Namun, Yoga malas menjelaskannya.

Tiba-tiba, Lukman menepuk dahinya dan berkata, “Tunggu, aku sudah ingat! Apa kalian masih ingat tentang Grup Kusuma, perusahaan farmasi terbesar di Kota Pawana itu? Menurut rumor, putra sulung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status