Share

Bab 367

Penulis: Vodka
Gatot sangat kaget karena Vania ingat dengan mereka. Gatot berucap, "Bu Vania, apa bosmu ada di sini? Kami ingin bertemu dengannya."

Vania tampak ragu. Dia menimpali, "Pak Yoga memang ada di perusahaan. Tapi, dia sibuk sekali. Takutnya dia nggak sempat bertemu dengan kalian."

Yoga? Bos Vania juga bernama Yoga? Nama mereka sama, tetapi nasib mereka berbeda. Yoga yang mereka kenal telah menjadi bos perusahaan kecil yang hampir bangkrut. Dia tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan bos Vania.

Ambar segera berkata, "Bu Vania, sejujurnya bosmu diam-diam menyukai Karina. Kalau nggak, waktu itu dia juga nggak mungkin memintamu untuk memberi Karina bahan obat yang berharga. Dengan bahan obat itu, sekarang penyakit Karina hampir sembuh. Semua sel kanker di tubuhnya sudah mati."

Ambar melanjutkan, "Aku mau mengadakan pesta untuk Karina. Jadi, aku ingin mengundang Pak Yoga. Dengan begitu, Pak Yoga punya kesempatan untuk bertemu Karina. Aku rasa Pak Yoga pasti akan pergi ke pestanya."

Vania m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 368

    Yoga berteriak, "Pak Hagi, kamu itu kurang kerjaan sampai-sampai main dengan binatang?"Hagi tertegun sejenak, lalu tersenyum kepada Yoga dan menanggapi, "Yoga, semua binatang di desa ini sudah dinutrisi oleh nadi obat untuk waktu yang lama sehingga tubuh mereka sangat kuat. Mereka bisa menyerap pil tingkat tinggi lebih cepat daripada manusia. Binatang yang paling hebat bisa bertarung dengan petarung tingkat eminen master. Sebentar lagi kita bisa membentuk sekelompok binatang super."Yoga menimpali, "Oke. Aku harap kamu bisa membentuk sekelompok binatang super yang bisa melawan petarung tingkat kaisar master. Oh, iya. Aku sudah membuat 1.000 pil tingkat tujuh. Kamu yang bagikan kepada anggota Sekte Hagisana."Hagi terkejut. Yoga membuat 1.000 pil tingkat tujuh? Hagi merasa hal ini sangat tidak realistis.Tiba-tiba, Wisnu menelepon Yoga, "Kak Yoga, sekarang kamu di mana? Ada masalah di Perusahaan Farmasi Sehat Abadi."Yoga bertanya sembari mengernyit, "Ada apa?"Wisnu menjelaskan, "Sepe

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 369

    Andrea menyahut, "Kalau begitu, aku juga nggak akan menutupinya darimu lagi. Dia itu orang terkaya di Daruna, namanya Darius Binarwan. Pak Darius bilang, asalkan kami memutuskan kontrak denganmu, dia akan memberi kami kesempatan kerja sama dengannya. Sebentar lagi aku akan menjadi mitra bisnis Pak Darius. Tenang saja. Setelah sukses, aku akan mengakuisisi Perusahaan Farmasi Sehat Abadi dengan harga tinggi."Yoga kebingungan. Sepertinya dia tidak punya masalah dengan Darius. Tiba-tiba, seseorang dari Ibu Kota menelepon Yoga.Yoga menjawab panggilan telepon, "Halo?"Orang itu berkata dengan dingin, "Kamu itu Yoga dari Kota Pawana, 'kan? Aku Darius dari Grup Binarwan."Akhirnya, Darius muncul juga. Yoga bertanya, "Kenapa kamu memboikot perusahaanku?"Darius membentak, "Huh! Jangan berpura-pura bodoh! Kamu sudah membunuh anakku, Jarek. Aku akan menghancurkan keluargamu dan membunuhmu! Dalam waktu 3 hari, aku mau semua anggota Keluarga Kusuma mati untuk menebus nyawa anakku!"Yoga menimpali

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 370

    Di sisi lain, Darius sama sekali tidak tahu tentang masalah besar yang akan menimpanya. Darius masih sibuk menggencarkan pemboikotan terhadap Perusahaan Farmasi Sehat Abadi. Dia sangat yakin dirinya bisa membuat Perusahaan Farmasi Sehat Abadi bangkrut sebelum malam ini. Saat Darius merasa bangga, pemimpin Grup Reverra tiba-tiba meneleponnya.Darius terkejut. Dia segera menjawab panggilan telepon, "Pak Rowan, aku merasa terhormat karena kamu meneleponku ...."Rowan langsung menegur, "Darius, aku akan menarik semua dana investasi dari perusahaanmu dan memasukkan perusahaanmu ke daftar hitam. Kita nggak akan bekerja sama lagi selamanya dan kebijakan ini langsung berlaku sekarang juga."Darius yang kaget bertanya, "Pak Rowan, bukannya kerja sama kita sebelumnya sangat lancar? Kenapa kamu tiba-tiba menarik dana investasi?"Rowan menyahut, "Itu karena kamu menyinggung tokoh hebat." Kemudian, dia langsung mengakhiri panggilan telepon.Darius hendak menelepon Rowan, tetapi anggota dewan direks

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 371

    Perusahaan Farmasi Sehat Abadi juga merupakan aset Raja Agoy yang Perkasa. Darius tahu bahwa Raja Agoy yang Perkasa adalah sosok yang sangat hebat di dunia internasional. Bahkan, Keluarga Alfonz dan Grup Reverra menganggap Raja Agoy yang Perkasa sebagai tamu terhormat. Namun, Darius malah memboikot perusahaannya!Darius pasti celaka. Dia merasa tidak berdaya. Kenapa Raja Agoy yang Perkasa begitu rendah hati? Dia bahkan mengelola perusahaan kecil seperti Perusahaan Farmasi Sehat Abadi. Kali ini, tidak ada yang bisa menyelamatkan Darius lagi.Selanjutnya, ponsel Darius terus berdering. Dia tidak berhenti mendengar kabar buruk. Dia kehilangan semua bisnisnya di luar negeri dan berutang sebesar ribuan triliun. Para investor Daruna yang lihai mempunyai firasat bahwa Grup Binarwan hampir bangkrut. Saham Grup Binarwan terus anjlok. Sekarang, Grup Binarwan nyaris tidak terselamatkan lagi.Jika Grup Binarwan bangkrut, kreditur dan musuh Darius dulu pasti akan menghabisinya. Anggota keluarga Dar

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 372

    Ambar dan Gatot terus berbicara sehingga Yoga sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menjelaskan. Yoga merasa tidak berdaya.Setelah masuk ke Perusahaan Farmasi Hansa, Yoga langsung bertanya kepada Vania, "Vania, untuk apa Ambar dan Gatot datang ke perusahaan?"Vania menyahut, "Mereka mau mengundangmu untuk menghadiri pesta perayaan Bu Karina."Pesta perayaan? Jelas-jelas, Yoga yang mengobati penyakit kanker paru-paru Karina. Namun, Ambar dan Gatot tidak mengundang Yoga. Pesta perayaan macam apa itu? Meskipun begitu, mereka mengundang bos Perusahaan Farmasi Hansa. Jadi, Yoga akan menghadiri pesta perayaan itu.Sekarang waktunya sudah tepat. Saatnya Yoga mengungkapkan identitasnya. Menantu pecundang yang Ambar dan Gatot remehkan adalah tokoh hebat. Yoga berpesan, "Nanti Darius akan datang untuk minta maaf. Kamu langsung suruh dia pergi ke Restoran Skylar saja."Pesta perayaan Karina diadakan di Restoran Skylar. Vania menyahut, "Oke. Oh, iya. Pak Yoga, sejujurnya ada yang ingin kubi

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 373

    Hati Yoga berdebar-debar saat berkata, "Bahan obat tingkat sembilan! Bagus, aku bersedia menukarkannya dengan bahan obat tingkat tujuh."Dirga membalas, "Mimpi kamu. Kalau mau bahan obat tingkat sembilan, kamu harus menyetujui satu hal dulu.""Katakanlah," balas Yoga.Dirga menjawab, "Apa kamu pernah mendengar tentang Raja Naga?""Tentu saja. Konon, Raja Naga adalah ahli bela diri kuno dan pelopor dunia bela diri di Negara Daruna. Kalau bukan karena dia yang menyebarkan bela diri, dunia bela diri Daruna tidak akan mencapai kejayaannya seperti hari ini.""Benar," lanjut Dirga. "Sayangnya, Raja Naga sulit menemukan lawan yang sebanding dengan dirinya, hingga akhirnya jadi kehilangan kendali dirinya. Ini adalah sebuah kerugian bagi dunia bela diri Negara Daruna. Kalau kamu bisa menang melawan Raja Naga dan membuatnya terlepas dari belenggu dalam hatinya, bahan obat tingkat sembilan ini akan menjadi milikmu."Yoga langsung menyetujuinya, "Nggak masalah."Dirga menjawab, "Kita sepakat dulu

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 374

    Gatot langsung berceletuk, "Sialan, dia pasti mencurinya saat Pak Kusuma lengah."Wajah Ambar langsung menjadi muram. "Kalau Pak Kusuma nggak datang hari ini, aku akan menghabisimu."Yoga benar-benar kehabisan kata-kata. Entah mengapa jalan pikiran kedua orang ini berbeda dengan orang normal. Tadinya Yoga mengira mereka akan langsung bisa mengenali bahwa "Pak Kusuma" yang mereka sebut-sebut itu adalah "Yoga Kusuma", alias dirinya."Sudah cukup!" Karina menimpali, "Kali ini Yoga yang menyelamatkan diriku, Pak Kusuma itu cuma memberikan bahan obat saja. Nggak masalah kalau dia nggak datang.""Yoga, duduklah."Yoga buru-buru menjelaskan, "Karina, kalian salah paham. Sebenarnya, aku nggak mencuri undangan ini."Karina sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan. "Yoga, kami memang salah nggak mengirimkanmu undangan. Kamu nggak perlu menjelaskan apa pun, duduk saja. Nggak masalah."Seketika, Yoga jadi tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya. Pada saat ini, Ambar bahkan berni

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 375

    "Jilly, Andrea, ayo duduk di samping Nenek." Kemudian, nenek Karina melanjutkan, "Jilly, kamu benar-benar membuat Nenek bangga dengan menemukan pasangan seperti Andrea ini.""Kalian harus belajar dari Jilly ya? Jangan seperti seseorang yang tahunya cuma cari pria nggak berguna. Buat malu saja."Tanpa diragukan lagi, orang yang dimaksud nenek Karina adalah Karina sendiri. Setelah itu, semua orang memusatkan perhatian pada Andrea dan semua kerabat keluarga mereka terus menyanjung Andrea. Karina diabaikan sepenuhnya oleh keluarganya.Tadinya acara ini adalah acara perayaan untuk Karina, tapi sekarang malah menjadi perayaan untuk Andrea dan Jilly. Nenek Karina bahkan menghadiahkan gelang giok yang telah dipakainya selama berpuluh-puluh tahun itu sebagai hadiah pertemuan untuk Andrea.Perlu diketahui, awalnya gelang itu seharusnya dihadiahkan kepada Karina sebagai jimat perlindungan. Melihat hal ini, Ambar langsung menggertakkan gigi dengan kesal. Jika tatapan mata bisa membunuh seseorang,

Bab terbaru

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1294

    "Yang aku inginkan adalah membuat Keluarga Husin benar-benar tunduk sepenuhnya! Rasa takut? Itu nggak ada dalam kamusku!" Suara Yoga penuh dengan keangkuhan dan keyakinan mutlak.Di tempat itu, para manusia hantu hanya bisa terdiam. Mereka semua menatapnya dengan ekspresi kosong. Namun, di mata mereka kini muncul kilatan kekaguman yang makin mendalam.Bagaimanapun juga, orang yang berani bersikap begitu arogan, yang berani berhadapan langsung dengan Keluarga Husin, bukanlah orang biasa. Keberanian seperti ini ... tidak dimiliki oleh semua orang!"Gawat! Ada orang-orang dari tiga kekuatan lain yang datang! Mereka adalah anggota dari tiga keluarga besar lainnya!" Tiba-tiba, suara seseorang menggema.Semua orang di sana langsung tersentak kaget. Mereka segera menoleh ke arah Yoga. Tiga keluarga besar lainnya ... datang juga?Prajna mengusulkan dengan nada tegang, "Apa yang harus kita lakukan? Sebaiknya kita segera pergi!"Yoga tersenyum licik. Sepasang matanya berkilat penuh arti ketika b

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1293

    Kata-kata Yoga langsung membuat Girbet melihat secercah harapan. Dengan penuh kegembiraan, dia merangkak maju dalam posisi berlutut.Segera, Girbet sudah sampai di hadapan Yoga. Dia membenturkan kepalanya ke tanah berkali-kali dengan sekuat tenaga. Dia takut jika terlambat sedikit saja, Yoga akan berubah pikiran.Girbet berkata dengan penuh kegelisahan dan ketergesaan, "Makasih! Makasih banyak! Aku akan segera kembali dan mengambil uangku! Aku janji akan kasih semuanya padamu!"Setelah itu tanpa membuang waktu, Girbet berbalik dan hendak pergi. Namun, tiba-tiba terdengar suara Yoga. "Tunggu!"Hati Girbet seakan berhenti berdetak sejenak. Wajahnya menjadi pucat pasi. Dia ingin berpura-pura tidak mendengar dan terus melangkah pergi. Namun, pada saat berikutnya ... sosok-sosok aneh bermunculan di sekelilingnya.Mereka semua memiliki penampilan yang mengerikan. Ternyata itu adalah para manusia hantu dari area terlarang."Bos sudah menyuruhmu berhenti, apa kamu tuli?" Suara dingin Prajna me

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1292

    "Kenapa bisa begini?" Ekspresi Alex menjadi makin tegang. Kegelisahannya juga makin menjadi-jadi.Meskipun Jam Penciptaan ini hanya sebuah tiruan, tetap saja seharusnya benda sehebat ini tidak mungkin bisa ditaklukkan dengan begitu mudah oleh pemuda itu."Nggak ada yang istimewa dari barang ini," ucap Yoga. Dia menatap Jam Penciptaan sambil merabanya ke atas dan ke bawah. Dalam sekejap, dia langsung melihat kelemahan jam tersebut.Jam ini memang dirancang dengan sangat cermat, bahkan kekuatannya melampaui senjata ajaib tingkat jumantara. Dari sini saja, bisa dibayangkan betapa luar biasanya kekuatan Jam Penciptaan yang asli. Namun pada akhirnya ... jam ini hanyalah barang tiruan!Seiring dengan suara yang tajam, Yoga langsung merobek Jam Penciptaan menjadi dua bagian. Dengan tubuh fisiknya yang luar biasa kuat, juga dengan kekuatan yang melampaui batas, benda palsu seperti ini baginya tidak berbeda dengan selembar kertas yang bisa dirobek kapan saja.Alex terperanjat. Matanya terbelala

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1291

    Bisa-bisanya Girbet ingin melawan orang sehebat ini. Sungguh konyol! Dia tiba-tiba mendongak, lalu menatap Jam Penciptaan di langit dengan sedikit kehilangan fokus. Apakah Alex akan menang?....Pada saat ini, aura dari Jam Penciptaan menyebar ke sekeliling dan menutupi seluruh area dengan tekanan yang luar biasa. Banyak orang yang memperhatikan pemandangan ini. Semuanya menunjukkan ekspresi keterkejutan."Ini ... ini adalah aura dari Jam Penciptaan milik Keluarga Husin! Astaga, mereka sudah bergerak secepat ini?""Sampai-sampai menggunakan Jam Penciptaan .... Apa para manusia hantu ini benar-benar telah memaksa Keluarga Husin sampai ke titik ini?""Keberadaan Jam Penciptaan adalah simbol dari warisan yang luar biasa kuat. Jangan-jangan Keluarga Husin sudah kehabisan cara untuk bertahan?"Dalam sekejap, banyak orang mulai berdiskusi dengan penuh semangat. Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa situasi akan berkembang hingga ke tahap yang begitu ekstrem.Di dalam kelompok Keluarga Bra

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1290

    "Bencana besar sudah di depan mata, tapi kamu masih berani tertawa?" ejek Alex sambil tersenyum sinis. Ekspresinya penuh dengan penghinaan. Baginya, Yoga hanyalah seseorang yang sudah kehabisan tenaga dan sedang pura-pura tertawa untuk menutupi kelemahannya.Yoga mengangkat alis. Nadanya penuh dengan ejekan ketika balik bertanya, "Memangnya kenapa kalau aku tertawa?"Alex membentak dengan nada penuh keyakinan, "Di bawah kekuatan harta karun ini, kamu sama sekali nggak punya kesempatan untuk bertahan hidup. Lebih baik kamu pikirkan saja gimana meninggalkan pesan terakhirmu!""Pesan terakhir? Dengan barang tiruan murahan seperti ini?" balas Yoga dengan nada tulus, tetapi senyumnya penuh dengan penghinaan.Memang, benda ini bisa melepaskan kekuatan yang luar biasa besar. Namun, Yoga tetap percaya diri bahwa dirinya mampu menghadapi jam ini. Hanya mengandalkan kekuatan fisiknya saja, dia sudah bisa berjalan dengan sombong dan tanpa tandingan.Untuk bisa menciptakan Jam Penciptaan, sudah t

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1289

    Menghadapi orang-orang ini, Yoga tidak ragu sedikit pun dan tatapannya terlihat sangat bertekad. Dia tahu jelas orang-orang ini adalah pecundang dari Keluarga Husin yang terlihat sangat menyedihkan karena tidak bisa mengalahkannya. Namun, jika dia tidak cukup kuat, dia hanya akan dibunuh mereka dengan brutal.Para manusia hantu di area terlarang takut terhadap orang-orang dari dunia kultivator kuno karena mereka diusir dan dihina, bukan karena mereka melakukan hal-hal yang sangat buruk."Bunuh dia! Untuk masa depan Keluarga Husin!" sorak para anggota Keluarga Husin dan segera menyerang Yoga. Mereka mengerahkan kekuatan yang besar dan terus melancarkan serangan mereka.Yoga berkeliling di antara kerumunan untuk menghadapi para anggota Keluarga Husin dan terus menjatuhkan satu per satu dari mereka ke tanah. Mereka semua tidak sanggup menahan kekuatannya.Dalam sekejap, mayat-mayat berserakan di tanah karena mati dengan satu serangan. Pemandangan di tempat itu yang penuh dengan darah terl

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1288

    "Anakku yang baik, apa kamu sudah melupakanku?" kata Yoga dengan ekspresi yang tetap santai dan menatap Alex dengan tatapan yang menghina, seolah-olah meremehkan Alex.Saat ini, suasana di tempat itu menjadi sangat hening."Kamu berani membunuh anggota Keluarga Husin? Aku akan membuatmu membayar semua tindakanmu," kata Alex sambil menggertakkan giginya dan tubuhnya bergetar karena marah.Sebagai anggota keluarga dari salah satu empat keluarga besar di dunia kultivator kuno, Alex tidak pernah dipermalukan seperti ini. Hari ini dia bertemu lawan sulit yang bukan hanya membantai anggota Keluarga Husin, dia juga dipermalukan beberapa kali di depan umum. Dia tidak mungkin bisa menerima hal ini."Nggak perlu banyak omong kosong, cepat maju," kata Yoga sambil melambaikan tangan dengan santai."Cari mati!" teriak Alex dengan marah dan langsung menyerang. Kali ini, dia hanya bisa mengandalkan kekuatannya sendiri agar pemuda di depannya ini tahu kehebatannya.Swish swish swish!Alex langsung mem

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1287

    "Omong kosong!" teriak Girbet langsung dengan keras, emosinya juga makin meledak. Dia mana mungkin tidak menyadari ini adalah trik kotor dari Alex."Kalian semua tangkap dia dulu, nanti aku yang akan membunuhnya," perintah Alex."Baik!" Para bawahan Alex segera menganggukkan kepala, lalu maju dan mengepung Girbet.Melihat situasinya memburuk, Girbet pun tidak berani melawan karena dia tahu sekarang dia hanya bisa menahan diri jika ingin bertahan hidup.Tepat pada saat itu, Yoga akhirnya berkata sambil tersenyum dingin dan menatap para anggota Keluarga Husin itu dengan tatapan yang menghina, "Nggak disangka, Keluarga Husin masih saja nggak berubah. Menghadapi anggota keluarga sendiri pun tetap pakai trik kotor dan saling membunuh. Apa kalian ini nggak punya rasa persaudaraan sedikit pun?"Nada bicara Yoga terdengar sedang menghakimi para anggota Keluarga Husin itu. Saat itu, dia tiba-tiba teringat dengan ibunya yang sudah begitu banyak menderita selama bertahun-tahun ini."Bocah, inilah

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1286

    "Dunia bela diri kuno?"Yoga tertawa dan menatap para anggota Keluarga Husin dengan bangga, lalu berkata sambil tersenyum dingin, "Benar, aku memang berasal dari dunia bela diri kuno.""Apa?"Dalam sekejap, semua orang yang berada di tempat itu langsung menarik napas dalam-dalam dan mulai muncul satu kemungkinan di hati mereka. Melihat pria yang di depan mereka ini begitu sombong, mungkin pria ini benar-benar orang yang ditebak mereka itu."Mirip ... benar-benar mirip!" teriak seseorang dengan mendadak, seolah-olah memecah keheningan dan mulai terdengar semua orang di tempat itu."Siapa namamu?" tanya Alex dengan ekspresi muram dan menatap Yoga dengan tajam."Panggil aku ayah saja," jawab Yoga dengan tenang dan ekspresi yang datar."Berani-beraninya kamu mempermainkanku!" teriak Alex dengan keras dan auranya langsung memancar. Orang ini sudah berani mempermainkannya di depan begitu banyak anggota Keluarga Husin, sama saja dengan meremehkannya."Kenapa kalau aku mempermainkanmu? Hah?" s

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status