Share

Bab 281

Selain itu, Karina sendiri juga mengidap kanker dan hidupnya sudah di ujung tanduk. Kalaupun Yoga ingin rujuk dengannya, Karina juga tidak bisa lagi menemani Yoga seumur hidup. Pada saat itu juga, Yoga tiba-tiba mengirimkan sebuah pesan.

[ Karina, tenang saja. Aku pasti akan cari cara untuk menyembuhkan penyakitmu. Beri aku sedikit waktu. ]

Ambar menggerutu, "Huh, lagi-lagi si berengsek itu mengusikmu, 'kan?"

"Sampaikan perkataan Ibu padanya. Kecuali dia kembalikan gelangnya padaku dan menaikkan nilai pasar perusahaannya hingga dua kali lipat daripada perusahaan kita, kalau nggak, jangan harap kalian bisa balikan!"

Karina malas meladeni ocehan ibunya, dia hanya berbalik dan pergi begitu saja. Ambar kesal sampai mengentakkan kakinya, "Selalu saja membela orang luar. Kenapa aku bisa lahirin anak pengkhianat seperti kamu!"

Keesokan paginya, Dirga menelepon Yoga, "Nak, kamu ingat dengan taruhan kita nggak?"

Yoga menjawab, "Tentu saja. Kalau aku menetap sehari di Penjara Lawas, kamu akan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status