Share

Bab 224

Semua orang mengabaikan Yoga, bahkan malas untuk melihatnya lebih lama. Namun, Radit yang bertanggung jawab atas teknologi tiba-tiba berseru, "Tunggu, apa aku salah lihat?" Dia segera meraih ponsel Dirga dan memeriksanya dengan saksama. Wajahnya hampir menempel dengan layar.

Semua orang kehabisan kata-kata. Mereka diam-diam mengejek Radit yang mudah ditipu.

Beberapa saat kemudian, Radit tiba-tiba tertawa sambil berkata, "Hahahaha. Ada harapan bagi Daruna. Akhirnya Daruna punya harapan! Ayo tukaran, kami bakal tukar dokumen itu dengan bahan obat tingkat enam. Kami bakal mengantarkannya langsung padamu."

Mendengar ini, orang-orang tampak khawatir.

"Radit, apa yang kamu lakukan?"

"Jangan setuju begitu saja. Ingatlah posisimu, jangan main-main."

Radit malah memarahi, "Apa yang kalian tahu? Ini adalah data teknologi kunci dari mesin litografi 4 nanometer. Jangankan ditukar dengan satu bahan obat tingkat enam, kalaupun harus menukarkan nyawa kita sendiri, itu sepadan."

Apa? Itu ternyata adal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status