Share

Bab 179

“Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu apa aku berani atau nggak,” ujar Yoga. Setelah itu, Yoga mengeluarkan sebilah pedang lunak dan menodongkannya ke leher Wenny.

Wenny pun bertambah panik dan berseru, “Yoga, kamu nggak boleh membunuhku! Ada alasan kuat kenapa aku melindungi nyawa Panglima Bahri.”

“Aku akan memberimu kesempatan untuk menjelaskannya. Bicaralah,” ujar Yoga.

Wenny berkata, “Singkirkan dulu kakimu dari tubuhku.”

Setelah ragu sejenak, Yoga pun melepaskan Wenny.

Saat ini, Wenny merasa sangat kesal. Sebagai cucu Dirga dan putri dari keluarga terkemuka ibu kota yang dihormati orang-orang, dia malah diinjak oleh pria menyebalkan ini. Ini merupakan penghinaan terbesar yang pernah dialaminya.

Kemudian, Wenny menjelaskan, “Sejujurnya, kami curiga Panglima Bahri berkomplot dengan musuh untuk merugikan Daruna dan bahkan berencana untuk menjatuhkan Pak Presiden. Saat ini, Organisasi Naga sedang menyelidiki masalah ini.”

“Berhubung aku adalah orang yang paling nggak mungkin menim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status