Share

Bab 183

Ayu menambahkan, "Ibumu merasa putus asa dan menyerahkanmu pada kami. Dia menyuruh kami bersembunyi, lalu menarik perhatian para pembunuh sendirian. Selanjutnya, kamu juga sudah tahu. Aku bersembunyi di Kota Pawana, menikah dengan ayahmu, dan menyembunyikan identitas. Demi mengenang ibumu dan supaya kamu nggak melupakannya, aku menggunakan namanya, Ayu."

Setelah mendengar cerita Ayu, Yoga mengepalkan kedua tangannya. Niat membunuhnya seketika melonjak. Dia mematri dua nama di dalam benaknya, lalu menggerutu di dalam hati, 'Bahri! Santi! Aku akan membunuh kalian! Nyawa harus dibayar dengan nyawa!'

Hagi menyalahkan diri sendiri. Dia berkata, "Semua salahku yang nggak berguna ini. Aku gagal melindungi ibumu. Aku merasa sangat malu dengan leluhur Sekte Hagisana." Selama ini, Hagi selalu hidup dengan rasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan Ayu.

Ayu menghibur, "Pak Hagi, jangan menyalahkan diri sendiri. Kalau bukan karena dirimu, Yoga mungkin sudah mati saat masih kecil."

Yoga berucap,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status