Share

Bab 153

Yoga hanya bisa diam-diam membaca mantra dalam hati dan memaksakan diri untuk tenang.

Tidak lama kemudian, Yoga telah selesai memberikan pengobatan akupunktur kepada Lucy. Lucy pun merasakan kenyamanan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya hingga tanpa sadar mendesah beberapa kali.

Begitu mendengar desahan Lucy, hati Yoga yang sudah susah payah ditenangkan pun menjadi kacau lagi. Jadi, dia buru-buru meninggalkan kamar Lucy.

Melihat Yoga yang berlari keluar dengan tergesa-gesa, Lucy pun terkekeh dan bergumam, “Dasar bodoh!”

“Yoga, bagaimana keadaan Lucy?” tanya Siska.

“Dia sudah sembuh total,” jawab Yoga.

Yanto dan Siska pun menghela napas lega dan buru-buru berterima kasih pada Yoga.

Hendra bertanya, “Yoga, kalau boleh tahu, mereka kenapa ya? Aku belum pernah menemukan kondisi seperti ini sebelumnya.”

“Itu adalah gejala yang ditimbulkan api bumi. Tempat ini mengandung api bumi yang sangat kuat. Berhubung mereka sudah tinggal lama di rumah ini, wajar saja api bumi itu terserap ke tub
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status