Share

Bab 158

Pada saat ini, Hendrik juga memberanikan diri untuk memohon pada Karina, “Kak Karina, aku ini adik sepupumu. Kamu nggak boleh bersikap begitu kejam dong ....”

“Dibandingkan denganmu, aku sudah termasuk sangat baik hati,” cibir Karina.

“Kak, kalau ibuku tahu kamu bersikap begitu kejam terhadapku, dia pasti akan menyalahkanmu. Mungkin saja keluarga kita juga akan putus hubungan. Kamu seharusnya nggak mau masalahnya jadi sebesar itu, ‘kan? tanya Hendrik.

“Putus hubungan? Ya biarkan saja! Kami sudah cukup sial dengan punya kerabat sepertimu!” jawab Karina sambil tersenyum mengejek.

“Sialan! Tunggu saja. Aku pasti akan menyuruh ibuku untuk membuat keributan besar di rumahmu!” seru Hendrik dengan marah karena malu.

Di sisi lain, Andreas akhirnya berhasil bangkit dari sisi mobil dengan susah payah. Dia masih merasa sangat kesakitan, tetapi berusaha berjalan mendekati Yoga dengan tertatih-tatih. Kemudian, dia berkata, “Yoga, kamu kira kamu sangat hebat karena punya dukungan Pak Yanto? Ingat, i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status