Share

Part 19

"Jangan Buk, jangan bawa aku, ini bukan keguguran, aku cuma minta pembalut saja, paling juga dalam lima atau enam hari, darahnya ga keluar lagi."

"Loh, berarti kau menstruasi? Ga hamil? Tadi katanya udah test pack."

"Hamil Buk, tapi ini sudah biasa, nanti hilang sendiri." Fitri masih berkilah.

"Berarti kau menstruasi, ada-ada saja kau ah, menambah pekerjaan kami saja."

"Bukan menstruasi, ini flek penebalan dinding rahim, biasa itu Buk saat awal kehamilan."

"Astaga, bikin darah tinggi berdebat sama kau, kau itu menstruasi, bukan hamil!"

"Hamil Buk."

"Ya udah, ayo ikut ke dokter kandungan, jangan banyak lagi cakapmu."

"Tapi, aku ti—"

"Diam!"

Dua sipir wanita itu sudah kehilangan kesabaran menghadapi Fitri, mereka menyuruh Fitri terlebih dahulu untuk mengganti celana dan memakai pembalut, sebelum dibawa ke dokter kandungan.

Fitri terlihat gelisah sepanjang perjalanan, duduknya miring kiri dan kanan, apalagi posisi tangan di borgol.

"Kami sudah menghubungi suamimu, mungkin dalam perja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status