Share

Part 23

Nur sedang tertidur dengan pulasnya, mungkin karena banyak kehilangan darah dan pengaruh obat, Bu Zubaidah menangis pilu melihat anaknya yang terbaring lemah seperti itu, berulang kali ia mengurut dada untuk menekan rasa sakit yang seolah menjalar di sanubari, Bu Zubaidah teringat kala Nur remaja, waktu itu hampir selalu pulang sekolah dengan wajah yang murung, setiap ibunya bertanya, jawaban Nur pasti karena perbuatan Fitri. Sampai suatu hari, Nur meminta kedua orang tuanya untuk pindah rumah, Bu Zubaidah dan suaminya tidak pernah menggubris, mereka menganggap hanya permasalahan anak remaja pada umumnya, apalagi pindah dan menjual rumah tidak semudah membalikkan telapak tangan, kini, Bu Zubaidah merasa gagal sebagai seorang ibu, karena tidak bisa memahami anaknya.

"Bu, Nur pasti baik-baik saja, setau saya, anak ibu bukan wanita yang lemah," ucap Raihan menguatkan Bu Zubaidah.

"Terima-kasih Raihan, bantu doa ya Nak, agar Nur baik-baik saja."

"Pasti Bu, saya pasti mendoakan Nur," uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eonni IU
baru baca cerita dimana tokoh utamanya bener2 ga berdaya kalah sama tokoh anttagonisnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status