Share

43. Kemarahan Hanu

"Tidak!" teriak Lula penuh dengan keterkejutan karena kehilangan janin kecil yang baru dia ketahui pagi tadi, "BOHONG! Anakku pasti masih ada!" racaunya.

David hanya bisa mendekap tubuh kecil istrinya dengan erat, "Kita harus sabar, Sayang!"

"Anakku, aku mau anakku, Dav!" racaunya sambil menangis terisak.

Walaupun tak menginginkan anak atau berencana memiliki anak dalam waktu dekat, namun mengetahui kehamilannya membuat hatinya dipenuhi letupan cinta untuk buah hatinya.

"Anakku!" rintihnya.

Sakit!

Kehilangan janin yang bahkan belum berbentuk nyatanya cukup membuat Lula terguncang.

David pun juga tak kalah sedih!

Menyesal dan merasa tak berguna, karena merasa tidak bisa melindungi calon anaknya.

Dan David hanya bisa mengusap pelan punggung bergetar istrinya.

Keduanya saling memeluk dan meluapkan rasa sedihnya akan kehilangan calon anak mereka, calon anak yang sangat diharapkan oleh David.

Cukup lama, David benar-benar tak ingin bertanya atau menuntut penjelasan apapun.

David
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status