Share

25. Ditengah Hutan

"Bangsat!"

"Kau jahat, Lula! Jahat!" teriak Olan kembali menggila setelah mengetahui keberangkatan honeymoon sang pujaan hati.

Di belahan bumi dengan jarak ribuan mill, Olan tengah tercabik-cabik hatinya membayangkan Lula tengah membuka pahanya pada David.

Sungguh, Olan tak bisa membayangkan itu.

"Aku akan menyusul kalian, tunggu aku, Lulaku!" racau Olan kembali sambil terduduk di meja ruang tamu setelah menghancurkan seisi ruang tamu.

Mengabaikan Rana yang tengah berlinang air mata.

Menahan sakitnya hati di ujung pantry sambil menyaksikan suaminya menggila untuk wanita lain.

"Mas, Apa dia begitu berharga untukmu? Apa tak ada ruang sedikitpun untukku, Mas?" batin Rana tersayat.

Namun, wanita yang berstatus istri itu tak bisa berkutik, bahkan hanya untuk menegur suaminya.

Rana hanya bisa melihat dan membiarkan hatinya semakin remuk redam, agar cintanya pada sang suami bisa hancur seiring dengan r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status