Share

Seseorang Penyelamat

Author: Martina.na
last update Last Updated: 2024-10-22 10:53:43

Aku memegang sebuah pisau tajam yg ku ambil dari buah buahan di meja , aku bermaksud mengakhiri hidupku secepat nya , merasa dunia ini telah hancur dan tidak adil bagiku  . Aku meletakkan pisau itu dipergelangan tangan ku , aku menutup mataku perlahan agar aku tidak melihat dengan jelas aksi yg akan aku lakukan pada diriku .

"Mungkin sebaiknya aku mati , hidupku telah hancur dan aku tidak  bisa berbuat apa apa lagi ." Ucap ku geram sambil menangis .  Aku semakin menekankan pisau tajam itu ke pergelangan tangan ku . "Inilah akhir hidupku yg menyakitkan ."

Sreek !

Tiba tiba saja pintu kamar bergeser , seorang pria berlari menghantam ku dan melempar pisau yg ku genggam . Dia berteriak memarahiku .  "Ana apa yg kau lakukan ? Apa kau sudah gila melakukan tindakan bodoh itu ?"  Pria itu begitu marah dan geram . Dia menindih ku dan menghimpit kedua tangan ku hingga aku tidak bisa bergerak .

Aku menoleh ke arah nya,   Kita saling menatap satu sama lain , sesosok pria yg sangat ku kenal dihadapan ku . Dialah Dylan teman sekolah ku , yg kini berusia 28 tahun . Perawakannya  tinggi tegap dan gagah , gaya rambut pompadour dan berkulit sawo matang . Kedatangan nya begitu  mengejutkan  disaat aku akan mengakhiri hidup .

"Dylan ?" Aku terkejut setelah beberapa tahun tidak melihat nya , bahkan tidak ada kabar apapun darinya setelah dia memutuskan kuliah di luar negeri .

"Ana ! Hentikan semua ini !" Ucap nya . Dia berteriak keras padaku .

"Kenapa kau bisa berada disini ?" Aku bertanya padanya heran dengan suara yg terdengar parau dan gemetar .

Dia membuang nafas nya kasar , "Aku susah payah menyelamatkan mu dari maut , kenapa kau seenak nya mau mengakhiri hidup mu  Ana ? Apa kau sengaja terjun ke jurang itu karena kau berniat bunuh diri ?" Ucap nya kesal memandangiku . Wajah nya tiba tiba memerah menahan rasa amarah nya .

Tak kuasa air mataku langsung mengalir di pipiku , rasa sesak dan semua emosiku tertumpah kan .

"Biarkan aku mati saja Dylan , tidak ada gunanya aku hidup saat ini , semua nya telah berakhir !" Ucap ku kesal pada Dylan karena menghentikan niat ku . Aku merasakan keputusasaan merasuk pada jiwaku.

"Tidak ! Aku tidak akan membiarkanmu mati Ana ! Kau itu teman lamaku !" Ucapnya keras meredam niatku . Matanya tajam memandangiku tanpa henti, aku tidak bisa berkata apapun saat itu . Dylan menunjukan perhatian nya sebagai teman lamaku .

"Kenapa diam ? Katakan apa masalahmu Ana !"

"Aku ?" Aku menghentikan ucapan ku , suaraku terasa berat saat diucapkan . Benyak beban dan masalah membuat dadaku sesak . Namun hal itu membuat Dylan tambah penasaran .

"Kenapa kamu tidak melanjutkan perkataan mu ? Katakan apa alasan mu melakukan hal ini ?" Ucap nya geram .

Melihat tatapan Dylan yg tajam padaku membuatku  canggung sehingga aku memalingkan wajahku darinya.  "Lepaskan aku Dylan !"

Seketika dia melepaskan himpitan tangan nya , dia menyadari bahwa dia telah membuat ku merasa tak nyaman . Dia duduk disamping ku dan menanyakan banyak hal tentang kejadian ini.

"Ana , apa yg sebenar nya terjadi padamu ? Kamu  membuatku sangat marah !" Dylan sedikit mengatur nada nya , dia menyadari mungkin perkataan nya membuat nya sangat terkejut .

Aku memandanginya sayu , air mataku terus tergenang membasahi pipi jika mengingat semua yg terjadi . Aku menggelengkan kepala berusaha menutupi semua kenyataan .

"Tidak Dylan , tidak ada apa apa ." Aku menunduk merasakan kepedihan , namun aku tidak ingin menceritakan nya pada siapapun . Sifatku yg tertutup membuat diriku terbelenggu dalam kehancuran diri sendiri .

"Dengar Ana !  akulah yg telah menyelamatkan mu dari maut , aku susah payah memopoh mu untuk  keluar dari mobil itu , aku ingin kamu hidup dan selamat dari kehancuran mu !" Ucapnya meyakinkan .

"Aku ..... Aku sudah lelah dengan hidup yg kujalani Dylan , hatiku sakit !" Ucapku yg terus berlinang air mata. Aku merasa hidupku hancur sehancur -- hancurnya . Aku tahu jika apa yg aku lakukan salah , tapi bebanku membuatku terasa sesak dan sulit untuk bernafas .

Aku menoleh memandanginya dengan tangisan ku ,  aku mengerti semua itu , tapi rasa pahit dan kesedihan yg ada dalam diriku seakan menutup keinginan itu . Rasanya terlalu berat untuk aku bisa pikul sendiri semua beban masalah ku .

"Apa yg membuatmu seperti ini Ana ? Ayo katakan padaku !" Ucap Dylan meyakinkan . Dylan menatapku penuh rasa iba , seraya menawarkan pundak nya untuk bersandar di bahu nya .

Namun aku yg pendiam dan tidak suka menceritakan masalah pada orang lain tetap diam. Tak mengeluarkan sepatah katapun hanya mata ku yg terus mengeluarkan air mata . Isak tangis merundungku saat itu .

"Ana , katakan apa yg membuatmu seperti ini ! Jangan membuatku marah Ana ! Kamu bisa percaya padaku !" Suaranya melembut meyakinkan ku . Dia tahu jika sifatku pendiam dan tertutup . Sehingga dia terus meyakinkan ku untuk mempercayainya .

"Dylan ?" Ucapku bergetar .Suaraku tercekat diantara tenggorokan ku . "Aku ...... , aku ."

Dylan menatap mataku yg bengkak , mulut nya berkunyam  seraya mendorongku untuk terus berbicara padanya . Namun , aku tetap saja aku tidak mengatakan yg sejujur nya pada Dylan . Ini terlalu sesak membuat dadaku berat untuk mengutarakan nya .

Dylan terdiam melihat hal itu , dia pun akhirnya diam menatap mataku yg bengkak , dari wajah nya terlihat rasa kecewa yg mendalam atas sikapku padanya .

Aku penasaran apa yg tengah dia pikirkan saat melihatku seperti itu , aku menyesal telah membuat nya kecewa . Akhirnya mungkin aku akan menceritakan semua nya pada Dylan , dia bisa menjadi orang yg aku percayai .

"Dylan , begini .... . Belum sempat aku mengutarakan apa yg terjadi pada diriku . Dylan pergi mengambil sebuah pisau dan menyodorkan nya padaku . 

"Ambillah , lakukan apa yg ingin kamu lakukan Ana , jika itu membuatmu puas !" Ucap Dylan .

Perkataan nya bagai petir yg menyambar ku disaat aku akan mengutarakan isi hatiku . Aku langsung menyeka air mataku terkejut bukan main .

Aku tertegun mendengar ucapan nya , bukan nya dia melarang ku untuk melakukan ini ?  Kenapa sekarang dia justru menyuruhku melakukan nya lagi ?

"Bukankah kamu ingin mengakhiri hidupmu dan menyianyiakan kesempatan hidup yg telah Tuhan berikan padamu ? Ayo lakukan , aku ingin melihatnya ." Ucapnya dingin.

Aku menatap matanya seolah tak percaya dengan apa yg dia katakan barusan . Sekarang Dylan ingin melihatku mengakhiri hidup ku sendiri , mungkin saja Dylan sudah tidak memperdulikan ku sekarang . Dylan , aku kira kamu akan tetap melarang ku untuk melakukan hal bodoh itu  ? Apa kamu marah karena aku susah menceritakan isi hatiku ?

Aku tertunduk sambil memegang pisau yg disodorkan Dylan padaku . Aku memperhatikan pisau yg aku pegang dengan baik . "Apakah benar ini adalah apa yg aku harapkan ? Kematian ? Kenapa sekarang aku jadi ragu ?" Gumam ku dalam hati .

Related chapters

  • Pembalasan Istri yg Diselingkuhi    Penuh Kepalsuan

    Aku terdiam beberapa saat memandangi pisau yg aku genggam , aku menoleh ke arah Dylan yg menatapku dengan acuh tak acuh . Sepertinya dia ingin mengetes ku apakah niat ku benar atau tidak untuk benar benar mengakhiri hidup ?Aku mengusap pisau yg ada digenggaman ku , lalu menekan ujung nya dengan jari telunjuk ku sehingga mengeluarkan darah segar. "Ah , sakit !" Gumam ku dalam hati , baru aku coba melukai jari ku saja rasanya sakit , apalagi mengakhiri seluruh hidup ? aku tidak bisa membayangkan bagaiman rasa sakit nya ? "Pisau ini sangat tajam, sakali tusukan mungkin aku sudah banyak mengeluarkan darah dan mati.Hah itu pastinya menyakitkan .Sial , apa yg harus aku lakukan sekarang ? kenapa aku berfikir untuk mengakhiri hidup ? Bodoh !" Aku terjebak dalam kebingungan ku sendiri , aku tahu tindakan ku salah dan tidak mungkin aku mengakhiri hidupku dengan bunuh diri semacam itu . Dylan memandangi pisau yg aku pegang , dia menatapku tajam sambil tersenyum miring melihatku . "Ken

    Last Updated : 2024-10-22
  • Pembalasan Istri yg Diselingkuhi    Balas Dendam

    "Menyesal ? Apa yg sebenarnya terjadi ? Ceritakan padaku Ana ! Apa aku bisa membantumu !" Ucapnya meyakinkan ku . Sorot matanya memperlihatkan penuh rasa perhatian padaku . Namun , Aku tidak tahu harus menceritakan dan memulai nya dari mana , karena mungkin aku tidak suka menceritakan masalahku pada orang lain . Aku terbiasa menyelesaikan nya sendiri . Tapi , sebaik nya Dylan mengetahui masalah ku , mungkin saja suatu hari aku bisa meminta bantuan nya . Tanpa diminta ataupun disuruh .Apa yg akan dia lakukan pada Carles jika dia mengetahui masalah ku ? Apa dia akan memukul Carles hingga mati ? Atau menjebloskan dia ke penjara ? Gerutu ku dalam hati . Tapi aku harus menceritakan ini padanya apapun yg terjadi ."Dylan. , sebenar nya aku , kecelakaan itu bukan terjadi begitu saja , itu hal yg disengaja ." Ucapku . Aku memberanikan diri untuk mulai menceritakan nya pada Dylan. Aku tahu jika Dylan sosok pria yg bisa aku percayai . "Disengaja ? Apa maksudmu kamu ditabrak ke jurang ?" Uc

    Last Updated : 2024-10-22
  • Pembalasan Istri yg Diselingkuhi    Kebohongan yg Terungkap

    Sudut Pandang Ana Malam itu , aku mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi sambil menangis . Di belakangku , mobil suamiku melaju dengan cepat dan terus mengejar ku tanpa henti. Suara klakson mobilnya memecah keheningan malam yang mencekam, seolah mengingatkanku akan pengkhianatan yang baru saja terjadi.“Ana! Tunggu!” teriak Carles, suaranya penuh kepanikan.Aku mengeratkan genggaman pada kemudi dengan perasaan frustasi. Dia terus saja mengejar ku hingga aku marah tak terkendali, “Apa yang kamu inginkan, Carles? Aku tak sudi melihatmu lagi!”Suaraku terdengar parau saat dia menekan pedal gas lebih dalam. Wanita yg berusia 28 tahun ini dengan perawakan sedang , berkulit sawo matang dan mata yg besar , tak henti mengeluarkan air mata sambil mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi . Semakin lama adrenalin ku berdesir dalam diri . Kenangan indah dan kebahagiaan yang pernah aku miliki kini terasa seperti ilusi, tergantikan oleh bayang-bayang kelam. Setiap kali aku menengo

    Last Updated : 2024-10-22
  • Pembalasan Istri yg Diselingkuhi    Selamat dari Maut

    Aku terbaring di rumah sakit , mata ku mulai terbuka saat matahari menyinari kamar. Perlahan aku mulai membuka mata dan memastikan penglihatan ku , "Dimana ini ? Apakah aku sudah mati ? Apakah ini alam lain ?" Aku mengerjap dan duduk melihat di sekeliling kamar , terdapat banyak alat kedokteran . Aku menggerakkan tangan ku yg dililit oleh alat infusan ."Akh sakit !" Ucapku merasakan nyeri. Tubuhku terasa ngilu dan remuk saat aku menggerakkan nya meskipun perlahan . Pikiran ku masih melayang saat aku berada di bawah jurang, masih teringat dengan jelas di benakku saat kejadian mengerikan itu terjadi . Dimana aku terjun bebas ke bawah dan mobilku terguling guling saat di jurang. "Akh !" Mengingatnya kepalaku berdenyut nyeri . Bayangan itu sulit untuk aku lupakan dengan mudah hingga aku menutup mataku perlahan ."Suatu keajaiban aku masih bisa selamat dari kecelakaan itu ." Ucapku sambil merasakan nyeri. Namun aku mengerjap dengan cepat , "Tapi, siapa yg menolongku ke rumah sak

    Last Updated : 2024-10-22

Latest chapter

  • Pembalasan Istri yg Diselingkuhi    Balas Dendam

    "Menyesal ? Apa yg sebenarnya terjadi ? Ceritakan padaku Ana ! Apa aku bisa membantumu !" Ucapnya meyakinkan ku . Sorot matanya memperlihatkan penuh rasa perhatian padaku . Namun , Aku tidak tahu harus menceritakan dan memulai nya dari mana , karena mungkin aku tidak suka menceritakan masalahku pada orang lain . Aku terbiasa menyelesaikan nya sendiri . Tapi , sebaik nya Dylan mengetahui masalah ku , mungkin saja suatu hari aku bisa meminta bantuan nya . Tanpa diminta ataupun disuruh .Apa yg akan dia lakukan pada Carles jika dia mengetahui masalah ku ? Apa dia akan memukul Carles hingga mati ? Atau menjebloskan dia ke penjara ? Gerutu ku dalam hati . Tapi aku harus menceritakan ini padanya apapun yg terjadi ."Dylan. , sebenar nya aku , kecelakaan itu bukan terjadi begitu saja , itu hal yg disengaja ." Ucapku . Aku memberanikan diri untuk mulai menceritakan nya pada Dylan. Aku tahu jika Dylan sosok pria yg bisa aku percayai . "Disengaja ? Apa maksudmu kamu ditabrak ke jurang ?" Uc

  • Pembalasan Istri yg Diselingkuhi    Penuh Kepalsuan

    Aku terdiam beberapa saat memandangi pisau yg aku genggam , aku menoleh ke arah Dylan yg menatapku dengan acuh tak acuh . Sepertinya dia ingin mengetes ku apakah niat ku benar atau tidak untuk benar benar mengakhiri hidup ?Aku mengusap pisau yg ada digenggaman ku , lalu menekan ujung nya dengan jari telunjuk ku sehingga mengeluarkan darah segar. "Ah , sakit !" Gumam ku dalam hati , baru aku coba melukai jari ku saja rasanya sakit , apalagi mengakhiri seluruh hidup ? aku tidak bisa membayangkan bagaiman rasa sakit nya ? "Pisau ini sangat tajam, sakali tusukan mungkin aku sudah banyak mengeluarkan darah dan mati.Hah itu pastinya menyakitkan .Sial , apa yg harus aku lakukan sekarang ? kenapa aku berfikir untuk mengakhiri hidup ? Bodoh !" Aku terjebak dalam kebingungan ku sendiri , aku tahu tindakan ku salah dan tidak mungkin aku mengakhiri hidupku dengan bunuh diri semacam itu . Dylan memandangi pisau yg aku pegang , dia menatapku tajam sambil tersenyum miring melihatku . "Ken

  • Pembalasan Istri yg Diselingkuhi    Seseorang Penyelamat

    Aku memegang sebuah pisau tajam yg ku ambil dari buah buahan di meja , aku bermaksud mengakhiri hidupku secepat nya , merasa dunia ini telah hancur dan tidak adil bagiku . Aku meletakkan pisau itu dipergelangan tangan ku , aku menutup mataku perlahan agar aku tidak melihat dengan jelas aksi yg akan aku lakukan pada diriku . "Mungkin sebaiknya aku mati , hidupku telah hancur dan aku tidak bisa berbuat apa apa lagi ." Ucap ku geram sambil menangis . Aku semakin menekankan pisau tajam itu ke pergelangan tangan ku . "Inilah akhir hidupku yg menyakitkan ." Sreek ! Tiba tiba saja pintu kamar bergeser , seorang pria berlari menghantam ku dan melempar pisau yg ku genggam . Dia berteriak memarahiku . "Ana apa yg kau lakukan ? Apa kau sudah gila melakukan tindakan bodoh itu ?" Pria itu begitu marah dan geram . Dia menindih ku dan menghimpit kedua tangan ku hingga aku tidak bisa bergerak .Aku menoleh ke arah nya, Kita saling menatap satu sama lain , sesosok pria yg sangat ku kenal dih

  • Pembalasan Istri yg Diselingkuhi    Selamat dari Maut

    Aku terbaring di rumah sakit , mata ku mulai terbuka saat matahari menyinari kamar. Perlahan aku mulai membuka mata dan memastikan penglihatan ku , "Dimana ini ? Apakah aku sudah mati ? Apakah ini alam lain ?" Aku mengerjap dan duduk melihat di sekeliling kamar , terdapat banyak alat kedokteran . Aku menggerakkan tangan ku yg dililit oleh alat infusan ."Akh sakit !" Ucapku merasakan nyeri. Tubuhku terasa ngilu dan remuk saat aku menggerakkan nya meskipun perlahan . Pikiran ku masih melayang saat aku berada di bawah jurang, masih teringat dengan jelas di benakku saat kejadian mengerikan itu terjadi . Dimana aku terjun bebas ke bawah dan mobilku terguling guling saat di jurang. "Akh !" Mengingatnya kepalaku berdenyut nyeri . Bayangan itu sulit untuk aku lupakan dengan mudah hingga aku menutup mataku perlahan ."Suatu keajaiban aku masih bisa selamat dari kecelakaan itu ." Ucapku sambil merasakan nyeri. Namun aku mengerjap dengan cepat , "Tapi, siapa yg menolongku ke rumah sak

  • Pembalasan Istri yg Diselingkuhi    Kebohongan yg Terungkap

    Sudut Pandang Ana Malam itu , aku mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi sambil menangis . Di belakangku , mobil suamiku melaju dengan cepat dan terus mengejar ku tanpa henti. Suara klakson mobilnya memecah keheningan malam yang mencekam, seolah mengingatkanku akan pengkhianatan yang baru saja terjadi.“Ana! Tunggu!” teriak Carles, suaranya penuh kepanikan.Aku mengeratkan genggaman pada kemudi dengan perasaan frustasi. Dia terus saja mengejar ku hingga aku marah tak terkendali, “Apa yang kamu inginkan, Carles? Aku tak sudi melihatmu lagi!”Suaraku terdengar parau saat dia menekan pedal gas lebih dalam. Wanita yg berusia 28 tahun ini dengan perawakan sedang , berkulit sawo matang dan mata yg besar , tak henti mengeluarkan air mata sambil mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi . Semakin lama adrenalin ku berdesir dalam diri . Kenangan indah dan kebahagiaan yang pernah aku miliki kini terasa seperti ilusi, tergantikan oleh bayang-bayang kelam. Setiap kali aku menengo

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status