Share

Bab 8

Gilbert memapahku sambil menatapku dengan heran.

Aku menepuk tangannya dan memeriksa kamera yang terselip di belakang telingaku.

Aku mengangguk padanya dan bersiap untuk mundur.

Namun Pak Willy tiba-tiba menghalangi jalan kami.

"Kalian pikir masih bisa kabur? Janice, aku sudah memberimu kesempatan."

"Kamu sendiri yang nggak mengambil kesempatan itu."

Pak Willy mengambil tongkat di lantai dan memukul kami seperti orang kesetanan.

Dia berteriak seperti orang gila.

"Cuma ini yang bisa aku lakukan, hanya dengan cara ini dia akan baik-baik saja."

"Aku sudah bersalah padanya, jadi kalian harus mati!"

Aku tidak tahu seberapa banyak obat yang disuntikkan ke dalam tubuhku, yang jelas sampai sekarang tubuhku terasa lemas dan tidak berdaya.

Tepat saat tongkat Pak Willy hendak menimpaku ....

Gilbert tiba-tiba berdiri di hadapanku, sehingga tongkat itu mengenai bagian belakang kepalanya.

Gilbert pun menendang Pak Willy kuat-kuat.

"Gilbert! "

Aku menjerit dan memeluk tubuhnya bersimbah darah dari ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status