“Kak Rosa, aku akan mengajarkan Teknik Misteri Wanita kepadamu sekarang juga. Diingat baik-baik ya ...,” kata Owen untuk mengalihkan pembicaraan agar bisa terlepas dari situasi yang canggung ini.“Nggak bisa! Mana boleh begitu!” Sebelum Owen menyelesaikan kalimatnya, Renata tiba-tiba menentang.“Kenapa nggak boleh?” tanya Owen dengan heran sambil menatap Renata.“Menurutmu? Nggak peduli gimana aku memintamu mengajarkan paruh bawah Teknik Misteri Wanita kepadaku, kamu sama sekali nggak bersedia. Kenapa kamu malah begitu cepat setuju untuk mengajarkannya kepada Kak Rosa?” ujar Renata dengan tidak senang.“Beda dong! Kak Rosa pernah menyelamatkanku sekali. Selain itu, aku selalu menganggap Kak Rosa seperti kakakku sendiri. Bukannya wajar saja aku mengajarkan Teknik Misteri Wanita kepadanya?” jawab Owen sambil menjulingkan matanya.“Apanya yang beda? Memangnya kenapa kalau dia pernah menyelamatkanmu? Aku juga pernah menyelamatkanmu beberapa kali. Kenapa kamu nggak memikirkan kebaikanku dan
“Renata, apa sebenarnya maumu?” tanya Owen dengan jengkel. Dia sudah benar-benar tidak mampu menghadapi omong kosong Renata.“Simpel kok. Boleh saja kamu mengajarkan Teknik Misteri Wanita kepada Kak Rosa. Tapi, kamu harus mengajarkan paruh bawahnya kepadaku dulu!” ujar Renata dengan penuh harap.“Ternyata tujuanmu itu hanya untuk mendapatkan paruh bawah Teknik Misteri Wanita!” Owen langsung tersadar. Setelah memikirkannya sejenak, dia langsung menolak dan berkata, “Nggak bisa! Aku sudah bilang aku akan mengajarkannya kepadamu setelah kamu menerobos mencapai Alam Rigana!”“Cih, kamu nggak usah terus-menerus pakai alasan itu untuk menolakku! Begini saja, aku dan Kak Rosa bisa menjadi simpananmu seperti Yura. Dengan begitu, kamu nggak akan bisa pilih kasih lagi!” Setelah berpikir sejenak, Renata mengucapkan kata-kata yang sangat mengejutkan lagi.“Apa?” Owen pun tercengang dan mematung akibat ucapan Renata itu.“Lihat tampang gembiramu itu! Kamu bahkan nggak bisa berkata-kata lagi. Kayakn
“Ya sudah, ayo kita mulai berkultivasi!” seru Owen setelah selesai mengajarkan teknik bela diri itu kepada Rosa dan Renata.Theresa terlebih dahulu mengonsumsi sebutir pil peningkat energi sejati kualitas top, lalu duduk bersila dan mulai berkultivasi. Selanjutnya, Owen, Yura, dan yang lain juga melakukan hal yang sama.Setelah beberapa saat.Seiring dengan waktu yang berlalu, Theresa terlebih dahulu menerobos karena basis kultivasinya masih agak rendah. Basis kultivasinya pun meningkat dari tahap puncak Alam Hogana menjadi tahap awal Alam Sigana.Selanjutnya, tubuh Owen juga bergetar ringan dan basis kultivasinya dengan lancar menerobos mencapai tahap menengah Alam Sigana. Tidak lama kemudian, Yura dan Rosa juga berhasil menerobos. Basis kultivasi mereka berdua meningkat dari tahap akhir alam Sigana menjadi tahap puncak Alam Sigana. Terutama Rosa, basis kultivasinya sudah terhenti lama di tahap akhir Alam Sigana. Dengan bantuan Teknik Misteri Wanita dan ditambah dengan mengonsumsi pi
“Owen, aku benar-benar beruntung bisa bertemu dengan adik sepertimu,” kata Rosa sambil menerima pil energi sejati itu dari Owen. Hatinya terasa sangat hangat dan dipenuhi dengan rasa haru.Berhubung pernah dilukai dalam hubungan asmara, Rosa selalu merasa muak dan bahkan menyimpan sedikit rasa benci terhadap pria. Namun, sejak bertemu dengan Owen, semuanya pun berubah.Awalnya, Owen mengalahkan Calvin dalam kompetisi di antara kedua keluarga mereka dan membantu Rosa menegakkan keadilan. Setelah itu, saat Keluarga Lawrence mengirim orang untuk menyerang Owen secara diam-diam, Owen rela mempertaruhkan nyawanya untuk bertarung habis-habisan dengan musuh padahal dia bisa meninggalkan Rosa dan kabur sendiri.Sampai sekarang, Owen juga bersedia mengajarkan teknik bela diri tingkat puncak kepada Rosa tanpa ragu dan juga memberikannya pil energi sejati kelas dasar miliknya yang sudah tinggal sedikit. Semua perbuatan Owen terhadapnya sangat tulus dan tanpa sadar sudah meluluhkan hatinya yang be
Pada saat ini, Ayu, pembantu rumah Owen yang sedang membersihkan dapur mendengar pembicaraan Owen dengan Yura. Dia pun bertanya, “Tuan Owen, apa kalian mau mengakuisisi perusahaan farmasi?”“Emm, benar,” jawab Owen.“Kebetulan sekali! Putraku bekerja di sebuah perusahaan farmasi. Dengar-dengar, prospek perusahaan mereka selama dua tahun terakhir kurang bagus. Akhir-akhir ini, sepertinya ada rumor kalau perusahaan mereka itu mau dijual,” jawab Ayu sambil tersenyum.“Benarkah? Baguslah!” Owen dan Yura merasa sangat gembira setelah mendengarnya. Mereka tidak menyangka sebelum keluar untuk mencari tahu, mereka sudah mendapat informasi mengenai perusahaan farmasi dari Ayu. Ini benar-benar adalah kejutan yang menyenangkan!“Bibi Ayu, putramu ada di mana? Kami akan mencarinya sekarang juga!” tanya Owen dengan buru-buru.“Saat ini, dia seharusnya lagi kerja di perusahaan. Begini saja, aku akan kasih nomor ponselnya kepadamu. Kamu langsung telepon dia saja,” jawab Ayu. Kemudian, dia memberikan
Dalam perjalanan ke ruang tamu, Owen dan Yura mengamati situasi di dalam perusahaan farmasi ini, termasuk lingkungan, gedung perkantoran, infrastruktur, dan sebagainya. Mereka berdua sangat puas terhadap situasi secara garis besar perusahaan ini dan lebih yakin lagi untuk mengakuisisi perusahaan ini.Setelah tiba di ruang tamu, Dylan menuangkan air untuk Owen dan yang lain.“Kak Dylan, kalian berencana menjual perusahaan ini dengan harga berapa?” tanya Owen.“Tuan Owen, ini adalah masalah eksekutif perusahaan. Aku juga kurang jelas mengenai situasi spesifiknya. Tapi, aku dengar Manajer Umum pernah mencari beberapa orang profesional untuk mengevaluasi nilai perusahaan ini. Nilai saham perusahaan kira-kira setinggi 2 triliunan dan diperkirakan akan dijual sekitar 2,4 triliun,” jawab Dylan dengan jujur.“Oh, oke. Terima kasih atas informasinya,” jawab Owen sambil tersenyum. Dia sudah memiliki kisaran harga jual perusahaan ini.Kaha Farma merupakan perusahaan farmasi berskala sedang dan ku
“Pak Timothy, apa kabar?” ujar Owen sambil tersenyum paksa dan menjabat tangan Timothy. Dia merasa kurang senang karena Timothy mengabaikannya. Hanya saja, setelah mempertimbangkan tujuan kedatangannya adalah untuk mengakuisisi perusahaan farmasi ini, dia tidak mempermasalahkan masalah sepele ini dengan Timothy.“Kamu ....” Ekspresi Timothy langsung menjadi muram. Berhubung Theresa dan yang lain sangat cantik bak dewi yang turun dari langit, dia awalnya ingin memanfaatkan kesempatan untuk mendekati mereka. Namun, rencananya itu malah dirusak oleh Owen. Dalam sekejap, dia pun merasa agak kesal, tetapi juga tidak berdaya.“Silakan duduk.” Setelah tersadar kembali, Timothy menekan kekesalannya agar bisa menunjukkan sopan santunnya di hadapan keempat wanita cantik itu.Setelah itu, kedua belah pihak pun duduk di tempat masing-masing.“Pak Timothy, mari kita bicarakan tentang hal pengakuisisian perusahaan ini,” ujar Owen langsung ke intinya.Namun, sebelum Owen selesai berbicara, Timothy ma
“Apa? Ka ... kamu setuju?” Setelah mendengar jawaban Owen, Timothy merasa sangat terkejut dan tidak berani memercayai pendengarannya.Nilai saham Kaha Farma hanya mencapai 2 triliunan. Timothy sengaja menaikkan harganya hingga 3 triliun karena agak merendahkan Owen yang datang dari kota kecil seperti Jenggala. Selain itu, dia juga merasa cemburu karena Owen dikelilingi empat wanita cantik dan ingin mempersulitnya. Tak disangka, Owen malah setuju untuk mengakuisisi perusahaan ini dengan harga 3 triliun.“Benar. Kapan kita bisa tanda tangan kontraknya?” tanya Owen dengan acuh tak acuh.“Umm ... Tenang dulu, aku masih punya satu syarat!” Jarang-jarang ada orang kaya yang begitu mudah diperas seperti Owen, Timothy awalnya sudah hendak langsung menyetujui transaksi ini. Namun, begitu melirik keempat wanita cantik di sisi Owen, dia tiba-tiba berubah pikiran.“Syarat apa?” tanya Owen secara refleks.“Pak Owen, kalau tebakanku benar, keempat wanita cantik ini adalah bawahanmu, ‘kan? Aku sangat