Share

BAB 74 - Hujan dan Luka

Hujan.

Tetesannya kini membaur bersama angin malam, menyembunyikan bulat sang bulan di balik awan-awan kelamnya.

Sheila menatap tetesan hujan itu dari balik jendela rumah sakit. Lagi-lagi tempat yang sama, tapi duka yang lebih besar. Ia mengerjap beberapa kali, mencoba mengenyahkan genangan air di kedua matanya. Padahal ia sudah menangis berjam-jam, tapi ternyata air matanya tak juga berhenti mengalir.

Ia masih ingat kejadian siang tadi, saat tanpa sengaja melihat Indra di depan kantor. Entah itu sebuah keberuntungan atau tidak. Namun Sheila yakin, andai ia tidak secara langsung memergoki Indra, pria itu pasti tidak akan membawanya pulang.

Sheila bahkan sudah dengar jika Dinda dan Leslie diperintahkan ke Surabaya hari ini juga untuk menemaninya. Seakan mereka ingin menghibur Sheila dan menyembunyikan semua luka itu darinya.

Padahal, jika sesuatu yang buruk terjadi, dan Sheila menjadi orang terakhir yang mengetahui hal itu, tentu akan semakin menyik

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status