Share

BAB 81 - Kedatangan Bianca

“Semua sudah siap?” untuk kesekian kalinya Indra menanyakan hal yang sama kepada panitia acara pagi itu.

“Sudah, Pak.” Sheila yang menjawabnya dengan sedikit ketus.

Bukan hanya memeriksa, tapi Indra juga terus mengomentari segala sesuatunya. Bahkan mereka pikir, jika bisa, Indra pasti akan mengomentari arah mata angin sebentar lagi.

“Oke. Pastikan nggak ada kesalahan sama sekali,” ujar Indra tegas.

Reno mengusap peluh di belakangnya. Ia yang mengekori langkah Indra dengan perut buncit dan lemak berlebih, menjadi orang yang paling tersiksa sejak kemarin.

“Keamanannya?” Indra melirik Reno di belakangnya.

“Sempurna, Pak.”

Indra mengangguk, dan melanjutkan langkah memeriksa gedung pergudangan yang sudah disulap sebagai tempat acara peresmian cabang Peruka Miles yang baru.

“Kayaknya kalau sampai ada yang salah sedikit aja, kita semua bakal dipecat deh.”

“Dipecat sih lebih baik, kalau dicincang dan dijadiin pakan ayam

Zia Cherry

Halo semuanya, salam kenal, saya Zia. ^^ Terima kasih sudah membaca kisah Bianca sampai sejauh ini. Dan, mohon maaf kemarin saya menghilang tanpa kabar selama beberapa waktu. Karena BTW, kemarin saya terkena Covid. :( Tapi Alhamdulillah saat ini saya sudah jauh lebih baik. Selanjutnya, terus baca kisah Bianca dan Sheila ya. :) Oya, ada kabar baik juga, cerita terbaru saya sebentar lagi bisa dinikmati di Good novel, jangan lupa baca kisah Miranda di Novel 'Aku, Kau, dan Selingkuhanmu'. Salam hangat, Zia. :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status