Share

66, Hilang Kendali

“AKU juga mau pergi dari kamu.”

Sesingkat itu dan Manggala merasa dunianya meledak. Dia terdiam berusaha mencerna kalimat singkat itu.

Dia tak tahu harus berkata apa. Dia butuh waktu untuk lebih mengerti isi kalimat itu. Melihat Nayara terengah, mendadak dia merasa napasnya tercekat. Jakunnya bergerak turun naik dan rahang pun menegang kaku.

“Kenapa kamu marah sama aku, Nay? Aku salah apa?” Berusaha menahan getar di suara itu, Manggala berbisik lirih.

“Aku nggak marah sama kamu!” Meski berbisik, tone suara Nayara lebih tinggi dari seharusnya untuk menegaskan ucapannya.

“Kalau kamu bilang kamu mau pergi dari keluarga kamu, aku ngerti. Aku tahu kamu marah sama mereka.”

Jeda.

Manggala harus bernapas.

Bernapas, Manggala… bernapaslah.

“Tapi kalau kamu bilang kamu mau pergi juga dari aku, apa bukan karena kamu marah seperti kamu marah ke keluarga kamu?”

“Nggak gitu, Manggala….” Suara putus as

Sandra Setiawan

Oh My God Oh My God Oh My God. Nayaraaaaa..... No, Nayara.... Dua kali kalian terlalu dekat ke sumber api. Makanya, kalian itu sudah terlalu dekat. Psikis lalu ke fisik. Menjauhlah.... [Sabtu, 30 Oktober 2021]

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status