Share

Bab 144: Merebut Istrimu

Satu hari sebelumnya.

“Kenapa belum bangun? Apa kamu bermimpi indah? Heh buka matamu, Dewa!” sentak Fabian dari balik partisi kaca.

Selesai proses operasi, Fabian bergegas menghampiri rival sekaligus teman barunya itu di ruang pemulihan khusus. Jauh hari sebelum operasi, Dewa meminta Fabian menghubungi rumah sakit agar memberikan fasilitas ruang tertutup hanya untuknya.

Sekarang seharusnya Dewa telah siuman tetapi pria itu masih betah terbuai bersama larutan obat bius.

“Dewa … bangun, Nak. Arimbi dan Brahma membutuhkanmu, Rosalyn juga mencarimu,” lirih seorang wanita paruh baya.

“Bibi Claudya ….” Fabian mendekat dan berdiri tepat di samping ibu mertua Rosalyn.

Sementara Arjuna sedang menemui tim dokter.

“Dia ayah yang luar biasa.” Claudya menyeka air mata.

“Ya, dia ayah yang bertanggung jawab,” timpal Fabian, lalu dalam hati bicara, ‘Pantas saja Ros

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status