Share

227 - Takut Melawan yang Lebih Besar

Hartono membelalakkan matanya atas pernyataan Juna.

“Jun! Nita sedang sakit!” Nada suara Hartono meninggi.

“Iya, aku tahu dia sedang sakit, Pa.” Tapi Juna tidak meladeni dengan nada tinggi dan tetap tenang menjawab ayah mertuanya.

“Apa pantas kamu berlaku seperti itu ketika istrimu sedang sakit dan butuh kamu?” Pertanyaan Hartono ini membuat Juna tertawa di hatinya.

“Lenita tidak butuh aku untuk kesembuhannya, Pa. Dia butuh pacarnya, Wildan.” Juna mengingatkan Hartono menggunakan jawabannya.

Semoga saja ayah mertuanya tersadar bahwa Lenita tidak sesuci itu dan sudah melakukan kesalahan fatal.

Hartono terdiam, tidak bisa menemukan kalimat yang tepat untuk membalas Juna.

“Aku ke dalam dulu, Pa. Badanku lengket!” Juna pamit.

“Jun, Papa belum selesai!” Hartono belum memperbolehkan Juna pergi.

“Mas ….” Wenti di sebelah Hartono pun menyentuh lengan suaminya, memberikan sinyal agar sang suami bisa tenang, tak perlu emosi.

Juna mau tak mau mengurungkan niat untuk masuk ke dalam rumah.

‘Kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status