Share

235 - Mengusir Pengacau Arogan

‘Eh?’ Nyai Wungu terkejut. ‘Sepertinya aku terlalu kuat memukul dia?’

Nyai Wungu tidak menyangka pukulan ekor yang sederhana saja, ternyata mengakibatkan efek keras bagi manusia biasa.

“Pak! Anda tidak apa-apa, Pak?” Anika bergegas bangkit dari kursinya untuk menuju ke lelaki jangkung kurus suruhan Hartono.

Pecahan jiwa Juna melongo beberapa saat melihat adegan tadi, tapi kemudian tertawa terbahak-bahak.

‘Ha ha ha! Rasakan! Ha ha ha! Bagus, Nyai! Bagus!’ Pecahan jiwa Juna senang sekali.

Sementara itu, Anika berusaha membantu lelaki jangkung kurus suruhan Hartono untuk berdiri dari lantai. Kaget sekali dia saat lelaki tadi menghantam lemari.

“Pak, Anda baik-baik saja?” Anika mengulangi pertanyaannya.

“Kamu buta? Sudah tahu aku begini masih tanya apa aku baik-baik saja? Tentu tidak!” Si lelaki jangkung kurus suruhan Hartono menjawab ketus sambil hendak menjangkau ul

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status