Share

238 - Bobby Mulai Bergerak

Pertanyaan semacam itu sudah diantisipasi Juna sejak dia mengajak Dharma pergi.

“Pengacara saya sudah memasukkan berkas perceraian siang ini, Om.” Juna berkata.

Segera saja Rinjani memekik kecil sambil tersenyum lebar.

“Kamu ini, sudah kubilang tak perlu kaku begitu.” Dharma mengomeli Juna. “Hm, jadi, sudah mantap cerai, yah?”

“Iya, Om. Aku memang ingin melakukan itu. Hubungan kami sudah tak bisa tertolong lagi.” Juna menuruti kemauan Dharma untuk tidak kaku pada Beliau.

“Apa Hartono tidak mengamuk nanti?” Dharma tidak melupakan mengenai ayah mertua Juna. “Dia ‘kan sayang sekali ke putrinya.”

Rinjani di samping Juna, menggigit bibirnya sendiri, tegang menantikan jawaban dari Juna.

“Aku pikir, papa Har harus menerima kenyataan bahwa aku dan Lenita sudah tidak bisa lagi bersatu. Aku yakin papa akan mengerti dan memahami situasi dan kondisiku.” Juna memperhalus ucapannya.

Di hatinya, Juna membatin, ‘Hartono saja bisa nekat memperistri Wenti saat Leila masih hidup dan tidak memiliki cacat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status