Share

237 - Debat Sengit

237

Malam itu merupakan malam yang buruk bagi para suruhan Hartono yang menguntit Juna. Tadinya mereka diperintahkan untuk menghambat laju motor Juna, tapi keadaan cepat berbalik begitu Juna melakukan sesuatu.

***

Esok harinya, ketika Juna bertemu Hartono, dia bersikap biasa seakan tidak ada apa-apa. Tetap menyapa sopan ke ayah mertuanya meski ingin sekali kepalan tangannya mengetuk batok kepala Hartono.

“Ke kantor, Jun?” tanya Hartono ketika melihat Juna sudah berpakaian rapi, keluar dari dalam rumah.

“Iya, Pa. Pergi dulu, ya, Pa!” Juna pamit.

“Jun, jangan lupa jenguk Nita!” Hartono tak lupa meneriakkan itu sebelum Juna masuk ke mobil.

Sahutan keluar dari Juna, “Ya, Pa.”

Namun, di hatinya, Juna mencemooh Hartono. ‘Kamu pikir aku punya waktu untuk putri jahatmu? Yah, kamu juga sama jahatnya seperti putrimu, Har!’

Setelah tiba di kantor, Juna hanya mengurus hal-hal kecil dan kemudian bergegas keluar lagi untuk menemui Saini dan timnya sebelum dia bertemu pengacara perceraiannya, Jansen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status