Share

229 - Undangan Berani dari Rinjani

Ternyata nama Ferdinand Hutapea memang bukan omong kosong sebagai pengacara pemberani sesuai yang digaungkan. Tak sia-sia Rinjani memujinya setinggi langit di depan Juna.

“Nah, berkasnya sudah saya masukkan ke polisi, kita tunggu sehari atau dua hari agar polisi memanggil Robert untuk dimintai keterangan.” Ferdinand mendatangi Juna di kantor.

Juna melihat salinan berkas yang dimaksud dan membacanya sekilas.

‘Luar biasa! Dia memang pemberani dan bergerak cepat pula! Aku mengapresiasi kinerja dia.’ Juna membatin sambil menatap segan ke Ferdinand.

“Terima kasih atas keberanian Pak Ferdinand.” Juna tidak pelit pujian jika memang seseorang pantas menerimanya.

Ferdinand terkekeh santai dan menjawab, “Halah! Pak Juna ini! Sudah tugas saya mencarikan keadilan bagi klien yang datang ke saya. Apalagi ini urusannya nyawa! Tidak main-main!”

Juna mengangguk dan bisa lebih rileks karena ada Ferdinand. Dia bisa mengurus hal lainnya.

“Pak, apakah kita bisa memulai pembangunannya minggu ini?” tanya Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status