Share

119 - Tak Sabar Menjadi Suamimu

“Hm, ya sudah.” Juna masih ingin berbaik hati meski enggan. Lenita senang bukan main ternyata suaminya tidak menolak permintaan tidur bersama.

Segera, Juna meminta Lenita berbaring di tempat tidur. ‘Nanti aku bisa keluar setelah dia tidur.’ Demikian pikir Juna.

Maka, Juna menahan diri saat Lenita meminta dipeluk dari belakang.

‘Baiklah, baiklah, ini demi si jabang bayi.’ Juna terus mendengungkan itu di kepalanya. Dia tak akan bisa melihat wajah sumringah Lenita di depan sana.

“Jun, nantinya aku atau kamu yang beri nama anak ini kalau sudah lahir?” Lenita ingin mengobrol, mumpung Juna bersedia tidur bersamanya dan bahkan memeluk.

“Terserah kamu saja.” Juna malas berdebat dan menyerahkan semua pada Lenita saja.

“Aku saja, yah!” Akhirnya Lenita yang menentukan. Juna di belakang hanya memutar bola matanya. Untuk apa tanya jika si istri sudah memutuskan sendiri?

&ldquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status