Share

124 - Siapa Kamu Sebenarnya?

Deg!

Betapa kagetnya Juna saat mendengar ucapan Wenti. Apakah … wanita itu mengetahui rahasia terbesarnya?

Juna lekas menoleh ke Wenti dan berkata, “Ma? Kok Mama bi—“

“Kapan-kapan kita obrolkan mengenai itu, yah! Rafa harus ganti popok, nih!” Wenti tersenyum lebar sampai matanya membentuk bulan sabit tipis. Senyum palsu.

Sebenarnya bisa saja Juna menahan Wenti lebih lama untuk membahas masalah itu, tapi Rafa mendadak menangis, mungkin karena merasa risih dengan ompol yang membasahi tubuh bawahnya.

Juna merenung lebih banyak lagi di ruang makan, hingga muncul Lenita yang baru bangun.

“Jun, sudah selesai lari paginya?” Lenita menghampiri Juna sambil merangkul dari belakang dan mengecup pipi suaminya dari samping.

“Hm? Oh, iya, sudah.” Juna mengangguk, menyamarkan kecanggungannya akibat ucapan Wenti tadi.

“Aku buatkan kopi, yah? Atau teh? Mumpung aku di sini?&rdquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status