Share

130 - Harus Disudahi

Juna termangu. Benar-benar membiarkan mulutnya melongo seperti orang tolol usai mendengar penuturan Anika. Setelah beberapa detik terlewatkan, barulah dia sadar, “Nik?”

“Maaf, ya Mas, aku … ternyata aku tidak seberani itu menjadi istrimu. Aku begitu takut. Takut karma, takut dosa, juga takut mendapatkan kebencian.” Anika menundukkan kepalanya, menahan tangis karena mengucapkan perpisahan dengan Juna serasa bagai mengiris dagingnya sendiri.

“Nik! Jangan merasa—“ Juna maju ke Anika untuk meraih tangan istri mudanya. Tapi, Anika sudah mundur beberapa langkah sembari menggelengkan kepala.

“Jangan, Mas. Jangan pengaruhi keputusanku.” Suara Anika bergetar. Sungguh sulit mengatakan itu karena adanya pertentangan di hatinya. Masih teringat olehnya tadi sebelum Juna datang, dia seperti mendapatkan mimpi singkat bahwa Juna akan celaka apabila terus bersamanya.

Saat itu, Anika merenungkan arti mimpi terseb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status