Share

100: Elang Penunjuk

“Kita tak akan selamat!” bisik Karuna putus asa di antara gejolak perutnya yang kembali ingin muntah.

Di depan kemudi, sang nelayan tua sebagai kapten kapal berjuang keras untuk mengendalikan kapal agar tak terseret arus badai di samudra pasifik. Haridra bergelantungan di tiang kapal bersama awak yang lain untuk mengendalikan layar. Aoi berdiri di buritan kapal dengan kedua pedang tergenggam sambil memperhatikan bayangan gelap yang semakin lama semakin mendekat ke arah mereka.

“Para perompak!” teriak salah satu awak kapal yang mulai menyadari bayangan gelap yang muncul di balik badai dan petir itu.

Aoi menggeram. “Di saat seperti ini?”

Sebuah kapal super besar melaju dengan kelincahan luar biasa menerjang badai. Seolah-olah kapal hitam dengan bendera yang bergambar dua bilah pedang tersilang itu adalah kapal hantu yang muncul dari kedalaman laut. Ukuran kapal itu t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status