Share

1: Butiran Salju

Aroma wangi dupa dari pohon gaharu mengusik indera penciuman Rion. Dia tersengal dan tersedak oleh udara wangi yang tiba-tiba membanjiri paru-paru dan otaknya. Matanya berkunang-kunang. Dia menatap langit-langit dengan lampu gas tergantung di sana.

“Malam?” bisiknya.

Rion terduduk dengan cepat sambil memegangi kepalanya yang berdenyut hebat. “Di mana aku?” Dia gelagapan.

Pemuda itu tak mencium aroma asin air laut lagi. Dia tatap tubuhnya yang terbalut kimono dan selimut kapas super tebal. Seketika tubuhnya menggigil hebat. Dia tak pernah merasa sedingin ini. Perapian di dekat kasur hangatnya masih menyala. Arang penghangat air juga masih menyala.

Sraak! Pintu geser di sudut ruangan terbuka. Seorang perempuan duduk di luar pintu sambil menyorongkan sebaki makanan. Perempuan itu terlihat sedikit aneh. Wajahnya pucat dengan rambut yang dibentuk seperti gelungan super besar.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status