Share

18: Merangkak Menuju Harapan

Di sebuah taman pribadi yang mewah dan megah dengan banyak tanaman menghiasai, seorang perempuan dalam gaun sutra tipis berjalan dengan talam di tangan. Dia membawa seperangkat alat untuk jamuan teh.

Di gazebo ada seorang remaja yang tengah membersihkan pedangnya. Perempuan pembawa baki teh itu mendekat. Dari arah yang berbeda, seorang pria berlari-lari dengan tergesa.

“Tuan Muda... Tuan Muda....”

Remaja yang duduk di gazebo itu menengok pada sang pria. “Kenapa panik sekali?”

“Hosh... Hosh... Anu... Itu... Di depan ada perwakilan dari klan Wan!”

Prang!

Baki teh yang dibawa perempuan bergaun sutra terjatuh. Remaja yang duduk di gazebo semakin gusar.

“Apa lagi sekarang, Kak?” tanyanya pada sang perempuan.

“Ini pertanda buruk, Chyou! Apa kau lupa bagaimana klan Zang dibumihanguskan oleh mereka?”

“L

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status